PINUSI.COM - Kejadian memalukan terjadi dalam pertandingan AC Milan melawan Udinese pada lanjutan Serie A Italia musim 2023-2024, Minggu (21/1/2024) dini hari WIB.
Pertandingan sempat terhenti beberapa menit, karena Mike Maignan mengalami pelecehan rasial.
Pertandingan yang berlangsung di Udinese berjalan dengan intensitas tinggi.
Meskipun sempat tertinggal hingga menit ke-83, Rossoneri berhasil mengatasi dan meraih comeback yang mengesankan.
Gol dari Luka Jovic di menit 83 dan Noah Okafor di menit 93, memastikan kemenangan bagi Milan.
Sayangnya, keberhasilan Milan kali ini menjadi kelam dengan perilaku negatif sebagian pendukung tuan rumah.
Mike Maignan menjadi korban pelecehan rasial, yang mengakibatkan pertandingan terhenti sementara.
Di babak pertama, Maignan sudah melaporkan kepada wasit Fabio Maresca dan wasit lainnya, ia menjadi sasaran pelecehan rasial dari sejumlah penggemar tuan rumah yang berada di belakang gawang.
Sesuai protokol Serie A, jika insiden semacam itu terjadi, tuan rumah diharuskan memberikan peringatan melalui pengeras suara di stadion. Jika pelecehan terus berlanjut, pertandingan dapat dihentikan.
Meskipun pertandingan dilanjutkan, Maignan sekali lagi menjadi korban pelecehan rasial, kali ini fans menirukan suara-suara primata.
Wasit pun menghentikan pertandingan, dan Maignan tampak kesal sambil meninggalkan lapangan menuju ruang ganti.
Maignan ditenangkan oleh rekan-rekan setimnya dan sejumlah pemain Udinese.
Beberapa pemain Udinese bahkan mencoba meminta agar suporter menghentikan perilaku pelecehan tersebut.
Beruntungnya, pertandingan hanya terhenti selama lima menit, dan Maignan setuju melanjutkan pertandingan.
Meski demikian, hasil akhirnya tetap memuaskan bagi Milan.
"Pada babak pertama, setelah saya melakukan tendangan pertama, saya mendengar suara-suara mirip kera, tetapi saya tetap tenang. Kemudian, saya mendengar lagi yang kedua kalinya," ungkapnya.
Maignan melaporkan insiden tersebut kepada orang-orang di bangku cadangan dan ofisial keempat. Wasit kemudian menghentikan pertandingan.
"Saya pikir kami tidak bisa bermain sepak bola dalam kondisi seperti ini, dan ini bukan kali pertama insiden semacam ini terjadi," tambahnya. (*)