PINUSI.COM - Manajer Inter Milan Simone Inzaghi terus memberikan respons terhadap kritik yang sering dialamatkan kepadanya.
Simone kerap dianggap kurang mampu mengelola Nerazzurri, bahkan sempat ada tuntutan untuk mencopotnya.
Namun, kenyataannya, Inzaghi adalah pelatih yang paling berhasil dalam sejarah Nerazzurri, khususnya dalam hal mencapai final.
Pada Selasa (23/1/2024), final Supercoppa Italiana digelar di Al-Awwal Stadium, Riyadh, Arab Saudi.
Meskipun diperkirakan sebagai pertandingan ketat, Inter Milan berhasil mengalahkan Napoli dengan skor tipis 1-0 dan keluar sebagai juara.
Performa Inter sangat dominan, sementara Napoli lebih banyak bermain defensif tanpa memberikan ancaman yang signifikan.
Inter melepaskan total 22 tembakan, dengan 6 di antaranya tepat sasaran. Gol kemenangan akhirnya tercipta melalui aksi kapten mereka, Lautaro Martinez, pada menit ke-90+1.
Inzaghi, yang kerap tampil di berbagai final bersama Inter, mungkin belum mampu membawa gelar Serie A, tetapi dia telah membuktikan dirinya sebagai pelatih yang sering mengangkat trofi bersama timnya.
Kedatangan Inzaghi ke Inter pada Juni 2021 menghasilkan prestasi dengan memenangkan trofi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana pada musim pertamanya.
Prestasi serupa terulang pada musim kedua, 2022-2024, di mana Inzaghi kembali membawa Inter meraih gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Pada musim 2023-2024, Inzaghi kembali berhasil membawa pulang trofi Supercoppa Italiana, meskipun sayangnya Inter tersingkir di Coppa Italia.
Selama menangani Inter, Inzaghi telah membawa timnya mencapai lima final dan meraih kemenangan dalam kelima pertandingan tersebut.
Menurut catatan statistik dari Opta, dengan meraih 5 trofi dari 5 final, Inzaghi menjadi pelatih paling sukses dalam sejarah Inter di semua kompetisi, melampaui rekor Roberto Mancini dan Helenio Herrera, yang masing-masing hanya mampu memenangkan empat trofi dalam empat final. (*)