PINUSI.COM - Pada Piala Asia 2023, empat tim terbaik dari enam tim yang berada di posisi ketiga di Grup A hingga F, akan meraih peringkat ketiga terbaik.
Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar dianggap sulit.
Selain berharap pada hasil pertandingan melawan Jepang pada Rabu (24/1/2024) malam ini, Garuda juga harus mengandalkan hasil pertandingan antara Kirgistan dan Oman di Grup F.
Meskipun ada empat tim peringkat ketiga terbaik yang berhak melangkah ke fase gugur Piala Asia 2023, peluang Timnas Indonesia terbilang tipis.
Hal ini karena dua dari empat slot tersebut sudah pasti akan diisi oleh Palestina (Grup C) dan Suriah (Grup B), yang telah mengumpulkan 4 poin.
Jumlah poin dan selisih gol mereka tidak dapat dikejar oleh tim peringkat ketiga dari grup lain, termasuk Timnas Indonesia jika mereka finis di posisi ketiga di Grup D.
Saat ini, untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir, Timnas Indonesia berhasil melangkah ke putaran final Piala Asia.
Format turnamen telah berubah, dengan 24 tim yang memenuhi syarat untuk melanjutkan. Oleh karena itu, jumlah tim yang akan berpartisipasi di fase gugur menjadi 16.
Perhitungan posisi klasemen peringkat ketiga terbaik pada Piala Asia 2023 didasarkan pada urutan poin, selisih gol, produktivitas gol, dan terakhir, poin fair play.
Berikut ini adalah klasemen peringkat ketiga terbaik pada Piala Asia 2023 per Rabu (24/1/2024) dini hari:
1. Grup C: Palestina - 3 pertandingan, 1 menang, 1 seri, 1 kalah, selisih gol 0, total poin 4.
2. Grup B: Suriah - 3 pertandingan, 1 menang, 1 seri, 1 kalah, selisih gol 0, total poin 4.
3. Grup E: Bahrain - 2 pertandingan, 1 menang, 0 seri, 1 kalah, selisih gol -1, total poin 3.
4. Grup D: Indonesia - 2 pertandingan, 1 menang, 0 seri, 1 kalah, selisih gol -1, total poin 3.
5. Grup A: Cina - 3 pertandingan, 0 menang, 2 seri, 1 kalah, selisih gol -1, total poin 2.
6. Grup F: Oman - 2 pertandingan, 0 menang, 1 seri, 1 kalah, selisih gol -1, total poin 1.
Saat ini terjadi situasi menarik dalam klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia AFC 2024.
Bahrain dan Timnas Indonesia keduanya meraih 3 poin dari 2 pertandingan.
Kedua tim memiliki selisih gol yang sama, yaitu -1. Bahkan, jumlah gol yang dicetak oleh keduanya juga identik, yakni 2.
Perbedaan terletak pada poin fair play, di mana Bahrain hanya menerima 3 kartu kuning dalam 2 pertandingan awal.
Sementara, Timnas Indonesia telah mengumpulkan 4 kartu kuning, yang diterima oleh Elkan Baggott dan Marc Klok saat melawan Irak, serta Pratama Arhan dan Yakob Sayuri dalam pertandingan melawan Vietnam.
Awalnya, Timnas Indonesia memiliki peluang yang cukup baik untuk melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Namun, dua hasil krusial di Grup B dan C pada Selasa (23/1/2024) telah mengubah dinamika persaingan.
Suriah berhasil mengalahkan India dengan skor 1-0, sementara Palestina menang besar 3-0 atas Hong Kong.
Dari tim-tim yang berada di peringkat ketiga dalam grup dan sudah memainkan tiga pertandingan, hanya Cina (Grup A) yang memiliki poin di bawah Timnas Indonesia, yakni 2 poin.
Jika tim-tim peringkat ketiga dari Grup E dan F berhasil meraih 3 poin di matchday 3, Garuda akan tersingkir.
Mereka akan berada di posisi yang sama dengan Cina, sebagai dua tim peringkat ketiga yang tidak melanjutkan ke babak berikutnya.
Salah satu cara yang paling aman, meskipun dianggap paling sulit, adalah Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Jepang pada malam ini.
Jika hal tersebut terjadi, Timnas Indoensia akan menjadi runner-up Grup D tanpa perlu memperhitungkan peringkat ketiga terbaik.
Alternatif lain adalah hasil seri. Jika Timnas Indonesia bermain imbang dengan Jepang, mereka akan mengumpulkan 4 poin.
Namun, selisih gol mereka akan lebih buruk daripada Palestina dan Suriah yang memiliki selisih gol 0.
Timnas Indonesia akan memiliki selisih gol -1. Dengan 4 poin dan selisih gol -1, Timnas Indonesia harus bergantung pada hasil pertandingan di Grup E dan Grup F.
Selama Bahrain kalah dari Yordania, apa pun skornya, Timnas Indonesia akan lolos karena nilai Bahrain akan mencapai 3 poin.
Jika Bahrain bermain imbang dengan Yordania, perhatian Timnas Indonesia akan beralih ke Grup F, berharap pertandingan Oman vs Kirgistan berakhir imbang.
Jika Oman menang, Timnas Indonesia akan finis di bawah mereka, karena selisih gol Oman akan membaik, setidaknya menjadi surplus 0 gol.
Ada juga peluang lain jika Indonesia bermain imbang, Bahrain bermain imbang, dan Oman menang. Timnas Indonesia akan bergantung pada poin fair play.
Timnas Indonesia harus meminimalisir jumlah kartu kuning yang diterima saat melawan Jepang, sembari berharap Bahrain menerima dua kartu kuning saat melawan Yordania. Dengan skenario ini, poin fair play Garuda tetap -4, sedangkan Bahrain -5.
Peluang untuk melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2024 masih terbuka bagi Timnas Indonesia.
Untuk memenuhi syarat tersebut, Bahrain harus mengalami kekalahan dari Yordania dengan selisih gol yang lebih besar daripada kekalahan yang dialami oleh Indonesia saat menghadapi Jepang.
Sebagai contoh, jika Timnas Indonesia kalah 0-3 dari Jepang, maka Timnas Indonesia dapat melangkah ke babak berikutnya, jika Bahrain dikalahkan oleh Yordania dengan skor 4-0.
Timnas Indonesia juga masih memiliki kemungkinan lolos jika kalah dengan selisih gol yang sama persis dengan kekalahan Bahrain dari Yordania.
Syaratnya, Bahrain harus mendapatkan dua kartu kuning atau lebih dalam pertandingan melawan Yordania, sementara Timnas Indonesia tidak menerima kartu kuning.
Dengan demikian, seperti dalam situasi seri di atas, Timnas Indonesia akan melangkah ke babak selanjutnya berkat poin fair play.
Jika Timnas Indonesia kalah sementara Bahrain memenangkan pertandingan melawan Yordania, satu-satunya harapan tersisa akan bergantung pada hasil pertandingan antara Oman dan Kirgistan.
Oman tidak boleh menang melawan Kirgistan. Jika Oman berhasil mengalahkan Kirgistan, mereka akan mengumpulkan 4 poin dan mengungguli Indonesia dalam peringkat grup. (*)