PINUSI.COM – Manajer Everton Sean Dyche mengakui pengurangan 10 poin yang diterima oleh timnya, memberikan dampak psikologis kepada para pemainnya.
The Toffees masih menunggu hasil banding atas hukuman yang mereka terima, karena melanggar peraturan keuangan Premier League pada November lalu.
Sanksi tersebut secara efektif telah menjerumuskan klub asal Merseyside tersebut ke dalam pertarungan degradasi, dan Dyche merasa ketidakpastian apakah mereka akan mendapatkan poin kembali atau tidak, dapat memberikan dampak.
“Ini mempengaruhi semua orang, semua orang duduk menunggu dan bertanya-tanya.”
"Mereka langsung mencabut 10 poin itu, jadi Anda terus melihat tabel itu, dan Anda terus ditanyai tentang berada di posisi tiga, empat, lima terbawah."
"Mereka tidak membiarkan Anda di atas sana, jadi bagaimana kita tahu bagaimana hal itu memengaruhi psikologi?”
"Hal itu mengubah persepsi, mengubah nuansa, mengubah penggemar, mengubah nuansa penampilan."
"Itu faktanya, kita semua mengukurnya secara berbeda ketika tim berada di sana, di papan atas, tengah atau bawah.”
"Apakah hal itu memengaruhi tim saat prosesnya berlangsung?"
"Pada awalnya semua orang mengatakan jelas tidak, karena Anda memenangkan empat pertandingan, tetapi Anda bisa berargumen bahwa ada efek yang tertunda," ungkap Sean Dyche.
"Kami belum tahu, atau setidaknya saya belum tahu saat ini."
"Saya tidak tahu semua legalitas banding, tentu saja, tetapi saya pikir ini adalah kepentingan semua orang, pertama-tama kepentingan kami sendiri, dan demi kebaikan sepak bola yang lebih besar, saya pikir semua orang bertanya-tanya, akan sangat membantu jika lebih cepat daripada nanti," beber Dyche dalam sebuah konferensi pers.
Setelah awalnya merespons dengan baik pengurangan poin, Everton kini tanpa kemenangan dalam delapan pertandingan Liga Primer.
Mereka berada di atas zona degradasi, hanya karena selisih gol setelah bermain imbang 1-1 dengan Crystal Palace pada Senin (19/2/2024).
Dyche, yang timnya akan bertandang ke Brighton di Hari Sabtu (24/2/2024), setidaknya merasa senang dengan sikap para pemainnya di sepanjang periode yang sulit.
"Saya pikir para pemain telah bekerja sangat keras, sangat tekun."
"Saya sangat senang dengan apa yang mereka lakukan setiap hari."
"Saya tidak berpikir bahwa hal itu benar-benar menghalangi pekerjaan mereka setiap hari.”
"Saya yakin di dalam benak mereka, mereka masih bertanya-tanya, 'Ayolah, kapan Anda akan memberi tahu kami di mana posisi kami dan memberi kami pandangan yang lebih faktual?"
"Tetapi kami memiliki pola pikir yang sama, di sinilah tempatnya, dan hanya itu.
"Kami melihat di mana posisinya sekarang, dan kemudian melihat apa yang akan terjadi. Kami tidak bisa melakukan apa pun sampai semuanya selesai," imbuh Dyche. (*)