PINUSI.COM – Pada musim Liga Primer saat ini, Chelsea terus menunjukkan penampilan yang buruk.
Pada hari Minggu, 4 Februari lalu, "The Blues" menjamu Wolverhampton di Stamford Bridge. Merespon gol Cole Palmer, tim tamu membalas dengan hat-trick dari Cunha, dan satu gol lagi ditambahkan oleh Dias, yang secara tidak sengaja mengarahkan bola ke gawang Chelsea saat mencoba memblokir tembakan lawan.
Gol dari Thiago Silva tidak memiliki arti penting, saat Chelsea sekali lagi kemasukan empat gol dalam satu pertandingan.
Para pendukung Chelsea, bersama dengan para penggemar sepak bola pada umumnya, memicu ledakan yang luar biasa di media sosial Chelsea, Premier League, dan halaman penggemar lainnya.
Sebagian besar dari mereka menyerukan pemecatan pelatih kepala, Mauricio Pochettino. Ada juga pendapat yang menghubungkan situasi ini dengan pemilik baru "The Blues."
Pelatih kepala Chelsea, Mauricio Pochettino, sedang berada di bawah tekanan yang signifikan di klub, menurut jurnalis Matt Law.
Sumber-sumber mengindikasikan bahwa "The Blues" tidak berencana untuk memecat pelatih asal Argentina tersebut di pertengahan musim, namun tekanan terhadap Pochettino semakin meningkat.
Mauricio harus memperbaiki situasi Chelsea pada akhir tahun ini, karena situasi dapat berubah secara tiba-tiba.
Selain itu, seperti yang dilaporkan oleh Nizar Kinsella, sang pelatih asal Argentina ini sedang mempertimbangkan opsi untuk mengubah susunan taktik tim untuk menyelamatkan musim Liga Primer saat ini.
Kinsella juga mencatat bahwa potensi pergeseran ke formasi tiga bek akan membantu menutupi kekurangan Thiago Silva, yang berjuang untuk mengimbangi lawan yang lebih cepat.
Oleh karena itu, pemain bertahan asal Brasil tersebut membutuhkan perlindungan tambahan di lini belakang.
Penyesuaian taktis ini juga akan memberi Caicedo dan Enzo dukungan pertahanan ekstra saat menurunkan tiga bek, bukan dua.
Mengingat kembali putaran terakhir Liga Primer Inggris, "The Blues" tidak mampu melawan Wolverhampton di kandang mereka.