PINUSI.COM – Mauricio Pochettino percaya masih mendapat dukungan dari pemilik Chelsea, setelah kalah dari Liverpool di final Carabao Cup.
Namun, ia menerima masa depannya di Stamford Bridge berada di luar kendalinya.
Pelatih asal Argentina ini mengaku telah melakukan percakapan konstruktif dengan pemilik Chelsea Todd Boehly dan Behdad Eghbali, setelah kekalahan 1-0 pada Minggu (25/02/24) lalu di Stadion Wembley.
Kekalahan tersebut menimbulkan kritik baru terhadap Pochettino dan skuadnya, yang telah dibangun dengan mahal.
Gary Neville, mantan pemain bertahan Manchester United yang kini menjadi pandit TV, juga ikut mengkritik keras performa Chelsea belakangan ini.
Chelsea, yang berada di peringkat 11 klasemen sementara Liga Primer Inggris, akan berusaha menghidupkan kembali musim mereka, saat menjamu Leeds di putaran kelima Piala FA, Kamis (29/2/2024) dini hari WIB.
"Saya menyapa pemilik ketika saya melihat mereka di stadion, dan setelah (final) saya bertemu Behdad dan kami berbicara."
"Kami berbagi pendapat tentang pertandingan, dan kesempatan yang kami lewatkan untuk memenangkan trofi, karena saya pikir kami bermain sangat baik selama 90 menit.”
"Kami menciptakan peluang-peluang terbaik, kami tidak cukup klinis, tetapi itulah yang terjadi sejak awal musim."
"Mereka (para pemilik) menunjukkan dukungan mereka dan setelah pertandingan, Todd mengirimkan pesan yang bagus," kata Pochettino saat konferensi pers pra pertandingan, Selasa (27/2/2024).
Ketika ditanya apakah dia akan diberi waktu untuk mengubah nasib Chelsea, Pochettino menjawab, "Itu bukan di tangan saya. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemilik, dengan direktur olahraga.”
"Terserah mereka untuk percaya atau tidak. Itu bukan keputusan pelatih," imbuhnya. (*)