PINUSI.COM – Harry Kane menyelamatkan harapan Bayern Munchen di Liga Champion, dengan mencetak dua gol krusial dalam kemenangan 3-0 atas Lazio.
Raksasa Bundesliga ini memasuki pertandingan babak 16 besar pada Rabu (06/03/24) dini hari WIB, setelah mengalami serangkaian hasil buruk yang membuat ambisi mereka meraih gelar juara liga berantakan.
Namun dengan tim tamu yang membawa keunggulan 1-0 dari leg pertama menuju pertandingan di Allianz Arena, Kane hadir menjadi aktor penyelamat hari itu dan juga musim ini.
Ia mencetak gol pembuka pada menit ke-38, dengan cerdik menyundul bola hasil tembakan yang meleset dari rekan setimnya, dan membuat seluruh isi stadion bergemuruh.
Dan setelah Thomas Muller menyundul bola dari tendangan voli Matthijs de Ligt, kapten timnas Inggris ini mencetak gol pada menit ke-66 untuk memastikan tempat Bayern di babak perempat final.
Hal tersebut menandai penampilan luar biasa lainnya bagi Kane, yang telah mencetak 33 gol dalam 33 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Hal tersebut semakin berarti bagi sang penyerang, setelah semua pembicaraan mengenai dirinya yang membawa kutukan tanpa gelar ke Bayern dengan kepindahannya senilai £86 juta ke Bavaria di musim panas.
Kane, 30 tahun, masih belum memenangkan satu trofi pun, ia telah gagal di final Liga Champions dan Carabao Cup bersama Tottenham Hotspurs, dan final Euro bersama Inggris.
Bagian besar dari kepindahannya ke Bayern musim panas lalu digadang-gadang akan membuat Harry Kane menuju kesuksesan.
Namun sudah jelas jalan Kane untuk meraih trofi tidak akan mudah dalam penampilan pertamanya untuk tim, Bayern secara mengejutkan kalah atas RB Leipzig di DFL-Supercup pada Agustus lalu.
Dia segera menemukan posisinya sebagai playmaker dan pencetak gol yang luar biasa, dengan cepat menjadi favorit di antara para pendukung Bayern.
Namun ia dinilai bertanggung jawab atas beberapa kegagalan besar, saat tim asuhan Thomas Tuchel tersebut mengalami kekalahan 3-0 dari rival utama Bayer Leverkusen, dan kekalahan 3-2 dari vfL Bochum, yang membuat pertahanan gelar juara mereka diragukan. (*)