PINUSI.COM – Leicester City akan menghadapi pengurangan poin musim depan jika mereka promosi ke Liga Primer Inggris.
Hal tersebut merupakan skenario mimpi buruk yang menanti The Foxes, jika Enzo Maresca berhasil membawa mereka kembali ke divisi utama, setelah muncul sebuah tuduhan finansial.
Angka-angka yang akan dirilis akhir pekan ini akan menunjukkan Leicester telah melebihi batas kerugian sebesar 105 juta Poundsterling (sekitar Rp2 triliun), yang diperbolehkan dalam periode tiga tahun terakhir mereka sebelum terdegradasi.
Saat klub gagal mempertahankan status mereka di divisi utama, mereka turun ke Championship, di luar yurisdiksi Liga Primer, dan masuk ke dalam afiliasi Liga Sepak Bola Inggris (English Football League).
Namun jika mereka kembali ke Liga Primer, mereka tidak akan lolos dari hukuman, dan mereka dapat memulai musim dengan poin minus.
Situasi ini menjadi rumit, karena perselisihan yang sedang berlangsung antara klub dengan EFL.
Seperti yang dilaporkan oleh Mirror Football, mereka berharap dapat menghindari nasib yang sama dengan menjual pemain di akhir musim, untuk mengembalikan jumlah poin mereka sesuai yang dibolehkan di Championship.
Beberapa rival promosi Leicester sedang memantau situasi ini, dan akan menyampaikan kepada pihak berwenang jika mereka merasa dirugikan dan terdapat pelanggaran.
Jika The Foxes berhasil melewati batas tersebut, mereka kemungkinan besar akan langsung dikenakan denda oleh Liga Primer.
Terdapat hak untuk mengajukan banding melalui komisi independen, namun jika hal tersebut gagal, mereka akan mengalami nasib yang sama seperti Everton yang telah kehilangan enam poin. (*)