PINUSI.COM - Lazio di bawah asuhan Maurizio Sarri, dihukum karena kesalahan mereka di sepertiga akhir lapangan, yang mengakibatkan Udinese berhasil meraih kemenangan 2-1 di Stadio Olimpico.
Lazio tampil di pertandingan ini dengan membawa satu poin yang harus mereka perjuangkan setelah kekalahan di Liga Champions pekan lalu, di mana mereka tersingkir di babak 16 besar oleh Bayern Munich dengan skor 3-0.
Sementara, Udinese merasa tertekan untuk tampil baik di akhir musim Serie A, dengan hanya mengumpulkan tiga kemenangan dalam 27 pertandingan pertama, yang menyebabkan mereka berada pada posisi yang sama dengan kandidat degradasi, Hellas Verona.
Pada babak pertama, Lazio mengendalikan permainan dan memberikan tekanan pada Udinese, meskipun Mattia Zaccagni melepaskan tendangan yang memantul dari tiang gawang awal-awal, menunjukkan potensi bahaya bagi Udinese.
Meskipun mendominasi permainan, pertahanan solid dari Udinese berhasil menahan serangan Lazio yang membuat tuan rumah frustrasi sepanjang babak pertama.
Meskipun mencatat sembilan tembakan, Lazio tidak mampu mencetak gol, meningkatkan ketegangan di Stadio Olimpico.
Lalu, pada babak kedua belum lama peluit ditiup, Udinese berhasil mencetak gol pembuka, setelah permainan bertahan yang ceroboh membuka kesempatan bagi Hassane Kamara memberikan umpan kepada Lorenzo Lucca yang mencetak gol.
Meskipun Lazio berhasil menyamakan kedudukan menjelang akhir babak pertama melalui gol Mattia Zaccagni, yang umpan silangnya membentur Lautaro Giannetti dan masuk ke gawang, kedua tim tetap bermain dengan tempo tinggi.
Udinese kembali unggul setelah Oier Zarraga mencetak gol, membawa skor menjadi 2-1.
Setelah itu, permainan melambat dan kedua tim kesulitan menemukan ritme yang tepat.
Pertandingan semakin intens di babak perpanjangan waktu, dan Nehuen Perez dari Lazio mendapatkan kartu merah setelah melakukan pelanggaran taktis.
Biancocelesti gagal menemukan ritme di sepertiga akhir lapangan, sehingga Udinese berhasil meraih tiga poin penting. Harapan Lazio untuk finis di empat besar semakin menipis dengan 10 pertandingan tersisa. (*)