PINUSI.COM – Mikel Arteta membantah keras klaim Sergio Conceicao yang mengatakan manajer Arsenal itu menghina keluarganya, dalam pertandingan Liga Champions yang menegangkan melawan Porto pada Rabu (13/03/24) dini hari WIB, yang dimenangkan The Gunners melalui adu penalti.
Kedua manajer berselisih di lapangan, saat Arsenal merayakan keberhasilan mencapai perempat final kompetisi itu untuk pertama kalinya sejak 2010. Namun, Arteta menolak mengomentari mengenai kejadian tersebut.
Namun, Conceicao yang melakukan konferensi pers pasca-pertandingan, mengeklaim Arteta telah menghina keluarganya.
"Arteta
menoleh ke bangku cadangan selama pertandingan dan menghina keluarga saya dalam
Bahasa Spanyol.”
"Saya mengatakan kepadanya, orang yang dia hina tidak lagi berada di antara kami.”
"Biarkan dia memikirkan untuk melatih timnya, yang memiliki kualitas yang lebih dari cukup untuk bermain lebih baik lagi,” ungkap Conceicao,
Namun, Arteta menyangkal tuduhan tersebut dengan tegas, menurut sumber klub Arsenal.
Kedua manajer mendapat kartu kuning selama pertandingan, dan emosi meluap setelah kiper Arsenal David Raya menggagalkan tendangan penalti dari duo Brasil, Wendell dan Galeno, dalam drama adu penalti.
Ketika ditanya tentang apa yang terjadi antara dirinya dan Conceicao dalam konferensi pers, Arteta mengatakan, "Tidak ada komentar, terima kasih banyak."
Conceicao sebelumnya berselisih dengan Pep Guardiola, menuduh bos Manchester City itu memiliki sikap yang tidak menyenangkan setelah pertemuan fase grup Liga Champions mereka di Etihad Stadium pada Oktober 2020.
Conceicao yang berasal dari Portugal juga mengeklaim Guardiola berbicara tentang negaranya menggunakan kata-kata yang buruk, dan mengatakan dia menekan wasit.
Berbicara kepada pemain lawan di ruang istirahat lawan, semua tuduhan tersebut dibantah oleh pelatih asal Spanyol itu.
Conceicao juga menuduh pelatih Bayern Munich saat ini, Thomas Tuchel, menghinanya saat pertandingan perempat final Liga Champions melawan Chelsea pada April 2021, klaim tersebut juga dibantah oleh pelatih asal Jerman itu dan The Blues. (*)