PINUSI.COM – Kiper Indonesia, Ernando Ari, meminta maaf atas tingkah lakunya setelah menggagalkan tendangan penalti pemain Korea Selatan dalam drama adu penalti di babak perempat final Piala Asia U23.
"Saya ingin meminta maaf kepada para penggemar, staf pelatih, dan pemain Korea Selatan," kata Ernando di KBS.
"Saya tidak bermaksud mengejek lawan, saya hanya terlalu bersemangat setelah menggagalkan penalti. Saya melakukannya karena saya mengidolakan kiper Emiliano Martinez, dan karena saya pernah menghadapinya."
Setelah berhasil menggagalkan tendangan penalti ke-12 yang dilakukan oleh Lee Kang-hee, Ernando meniru gaya Martinez dengan menggelengkan bahunya secara dramatis di depan gelandang asal Korea Selatan tersebut.
Pratama Arhan, pemain bertahan, kemudian berhasil mencetak gol penalti penentu yang membawa Indonesia meraih kemenangan dalam adu penalti dengan skor 11-10, sehingga melaju ke babak semifinal.
Meskipun mendapat kartu kuning dari wasit karena tindakannya, Ernando tetap tenang dan tersenyum, tidak terpengaruh oleh peringatan tersebut.
Ia mengaku terinspirasi oleh gaya penjaga gawang Argentina, yang merupakan juara Piala Dunia 2022. Sebelumnya, Ernando pernah bertemu Martinez saat Indonesia bermain melawan Argentina dalam pertandingan persahabatan pada Juni 2023.
Selain itu, Ernando juga mengungkapkan rahasia kemenangan timnya atas Korea Selatan dalam pertandingan yang menentukan tiket ke Olimpiade Paris. Ia mengaitkan kesuksesan tersebut dengan strategi dari pelatih mereka, Shin Tae-yong.
"Pelatih Shin sangat penting bagi masyarakat Indonesia, jadi kami semua ingin membuatnya bangga," tambah Ernando. "Hasil ini akan membantu kami untuk lebih fokus pada turnamen dan tidak melewatkan kesempatan untuk lolos ke Olimpiade."
Ernando saat ini bergabung dengan Persebaya Surabaya Football Club dan dikenal sebagai kiper utama di Indonesia. Ia telah menjadi pahlawan dalam tiga kemenangan terbaru Indonesia melawan tim nasional Vietnam dalam Piala Asia 2023 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan tinggi badannya mencapai 1,8 meter, Ernando memiliki gerakan kaki yang luar biasa, seperti yang terlihat dari gol penalti ke-11 yang ia cetak dalam pertandingan adu penalti melawan Korea Selatan.
Ketika ditanya tentang teknik adu penaltinya, Ernando mengungkapkan bahwa ia mengambil banyak pelajaran dari kegagalan yang ia alami saat melawan Vietnam dalam final Piala AFF U23 2023. Saat itu, ia kesulitan mengalahkan kiper lawan, Quan Van Chuan, dari titik penalti.
"Kali ini saya hanya fokus pada tendangan saya tanpa mengkhawatirkan bagaimana kiper akan menyelamatkannya," katanya.