PINUSI.COM - Football Association (FA) mendakwa Lucas Paqueta atas dugaan pelanggaran peraturan taruhan.
Gelandang West Ham United itu dituduh dengan sengaja berusaha mendapatkan kartu dalam empat pertandingan berbeda.
Pada Agustus lalu, dilaporkan FA telah membuka investigasi atas aktivitas taruhan yang mencurigakan yang melibatkan Paqueta.
Pada Bulan Maret, pemain internasional Brasil ini mengatakan ia akan bekerja sama dengan penyelidik FA dan bersikap kooperatif.
Pada Kamis (23/5/2024), FA mengajukan tuntutan terhadap Paqueta, yang dituduh berusaha membuat dirinya dikartu merah dalam empat pertandingan Liga Premier yang berbeda, tiga di musim 2022-2023, dan satu di matchday pembuka 2023-2024.
Seorang juru bicara FA mengatakan, "Lucas Paqueta dari West Ham United telah didakwa melakukan pelanggaran sehubungan dengan dugaan pelanggaran Peraturan FA E5 dan F3.”
"Pemain telah didakwa dengan empat pelanggaran Peraturan FA E5.1 sehubungan dengan perilakunya dalam pertandingan klub di Liga Premier melawan Leicester City pada 12 November 2022; Aston Villa pada 12 Maret 2023; Leeds United pada 21 Mei 2023; dan AFC Bournemouth pada 12 Agustus 2023.”
"Diduga ia secara langsung berusaha mempengaruhi jalannya pertandingan, perilaku, atau aspek lain dari, atau kejadian dalam pertandingan ini."
"Dengan secara sengaja berusaha menerima kartu dari wasit untuk tujuan yang tidak benar, untuk mempengaruhi pasar taruhan agar satu orang atau lebih mendapatkan keuntungan dari taruhan."
Paqueta, yang memiliki waktu hingga 3 Juni untuk menanggapi tuduhan tersebut, segera menyampaikannya di media sosial, bersumpah untuk membersihkan namanya.
"Saya sangat terkejut dan kesal karena FA telah memutuskan untuk mendakwa saya."
"Selama sembilan bulan, saya telah bekerja sama dengan setiap langkah investigasi mereka, dan memberikan semua informasi yang saya bisa.” "
Saya menyangkal tuduhan tersebut secara keseluruhan, dan akan berjuang dengan segenap tenaga untuk membersihkan nama baik saya," tulis Paqueta dalam unggahan instagramnya.
Berita ini muncul setelah striker Brentford Ivan Toney, menjalani hukuman larangan bermain selama delapan bulan, menyusul pengakuannya atas 232 pelanggaran peraturan taruhan antara tahun 2017 dan 2021.
Sementara, Sandro Tonali dari Newcastle United, sedang menjalani skorsing 10 bulan karena melanggar peraturan perjudian Federasi Sepak Bola Italia, dan baru-baru ini dijatuhi sanksi dua bulan yang ditangguhkan atas 50 pelanggaran yang diselidiki oleh FA. (*)