PINUSI.COM – Ganda putra Indonesia Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri, kalah di babak final keempat, sehingga Indonesia harus puas menjadi runner-up Piala Thomas 2024.
Bagas/Fikri kalah dari pasangan ganda Cina He Ji Ting/Ren Xiang Yu dalam pertandingan yang berlangsung di Chengdu Hi Tech Zone SportsCenter Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu (5/5/2024) malam WIB.
Dengan skor strategis 11-21, 15-21, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Tiongkok, sehingga membuat Indonesia kalah 1-3 secara keseluruhan, setelah Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga kalah dari lawan Tiongkok.
Jonatan Christie berusaha memperpanjang harapan Indonesia dengan penampilannya di babak final ini.
Di babak pertama, Bagas/Fikri dari Indonesia mengalami kesulitan awal, sehingga tertinggal cukup jauh, 3-10.
Meskipun berjuang keras, ganda Indonesia yang menempati peringkat sembilan dunia ini harus menyerahkan set pertama dengan skor 11-21.
Keunggulan yang cukup besar di babak pertama memberikan kepercayaan diri lebih bagi pasangan ganda Tiongkok.
Meskipun begitu, Bagas/Fikri berhasil menyeimbangkan permainan dengan mengikuti permainan He/Ren dalam perburuan angka.
Namun, Bagas/Fikri tidak dapat menjaga jarak, dan mereka tertinggal 7-11 di awal babak kedua.
Meskipun berusaha keras untuk membalikkan keadaan, perbedaan angka semakin melebar, hingga akhirnya mereka harus menyerah dengan skor 15-21.
Ini adalah penampilan final Piala Thomas yang ke-22 bagi tim Indonesia, dan ini juga merupakan final ketiga berturut-turut bagi mereka.
Piala Thomas terakhir kali dibawa pulang oleh tim putra Indonesia pada 2020 silam di Aarhus, Denmark.
Kemenangan ini menjadi prestasi yang sangat diapresiasi oleh para penggemar bulu tangkis, karena Indonesia berhasil memboyong Piala Thomas setelah puasa selama 19 tahun.
Namun, pada edisi 2022, Indonesia harus puas dengan gelar runner up, setelah kalah dari tim bulu tangkis putra India, yang kemudian terulang kembali di Chengdu tahun ini, setelah menyerah 1-3 dari Cina. (*)