PINUSI.COM – Manchester United harus menyiapkan dana lebih besar untuk memberikan kompensasi, jika memutuskan memecat Erik ten Hag, setelah berhasil lolos ke kompetisi Eropa.
Musim ini, The Red Devils mengalami performa terburuk mereka di liga dalam lebih dari 30 tahun, dan posisi Ten Hag diragukan setelah United finis di peringkat kedelapan Premier League.
Meskipun pelatih berusia 54 tahun ini berhasil mengakhiri musim dengan kemenangan 2-1 melawan Manchester City di final Piala FA, masa depannya masih belum pasti, karena para petinggi klub akan melakukan tinjauan akhir musim.
Jika United memutuskan berpisah dari Ten Hag, mantan pelatih Ajax itu akan menerima kompensasi, terutama karena ia masih memiliki satu tahun kontrak tersisa, dan berhak mendapatkan jumlah yang lebih besar, setelah memastikan lolos ke Liga Europa musim depan.
Menurut laporan terbaru dari ESPN, Ten Hag akan menerima kompensasi lebih kecil jika United gagal lolos ke kompetisi Eropa sama sekali, setelah menjalani musim Liga Premier yang mengecewakan.
Laporan tersebut juga mengungkapkan, sumber-sumber dekat Ten Hag khawatir memenangkan trofi lain mungkin tidak cukup untuk meyakinkan Ineos dan Sir Jim Ratcliffe, ia adalah orang yang tepat untuk memimpin klub ke depan, setelah tahun yang penuh tantangan.
Hierarki Manchester United akan memutuskan nasib Ten Hag dalam tinjauan yang akan dilakukan minggu ini, dan telah ada kontak dengan perwakilan beberapa pelatih yang mereka kagumi, termasuk Kieran McKenna, ThomasTuchel, dan Mauricio Pochettino.
Spekulasi mengenai posisi Ten Hag semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir, karena klub telah melakukan penilaian terhadap kandidat pelatih lainnya.
The Guardian mengeklaim pada malam final Piala FA, klub telah memutuskan berpisah dari Ten Hag, terlepas dari hasil pertandingan melawan City.
Rumor ini semakin kuat, setelah Ratcliffe tidak menjawab pertanyaan wartawan, mengenai apakah Ten Hag masih akan menjabat minggu depan.
Namun, setelah kemenangan di final Piala FA pada Minggu (26/5/2024), Ten Hag mengirim pesan menantang kepada para petinggi klub.
"Jika mereka tidak menginginkan saya lagi, saya akan pergi ke tempat lain dan memenangkan trofi, itulah yang telah saya lakukan sepanjang karier saya." ucap Ten Hag kepada para wartawan. (*)