PINUSI.COM – Roberto De Zerbi disebut-sebut sebagai calon pengganti Erik ten Hag selaku manajer Manchester United.
Gaya permainan De Zerbi yang atraktif dan mengandalkan penguasaan bola, serta prestasi pelatih Italia berusia 44 tahun ini yang membawa Brighton lolos ke kompetisi Eropa tahun lalu untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, membuat Sir Jim Ratcliffe terkesan.
Ratcliffe, yang mengendalikan operasional sepak bola di United setelah membeli 27,7% saham klub tahun lalu, telah menghubungi De Zerbi untuk menggantikan posisi Ten Hag.
Menurut laporan Guardian, Ten Hag kemungkinan besar akan dipecat.
De Zerbi meninggalkan Brighton dengan persetujuan bersama pada akhir musim ini.
Selain De Zerbi, Thomas Tuchel, Kieran McKenna, Mauricio Pochettino, dan Thomas Frank, juga masuk dalam daftar pendek calon pengganti Ten Hag, yang tampil luar biasa dengan membawa United meraih kemenangan di final Piala FA pada Sabtu (25/5/2024) pekan lalu.
"Saya tidak memikirkan hal ini (masa depan saya)."
"Saya berada dalam sebuah proyek. Kami berada di tempat yang kami inginkan. Kami sedang membangun sebuah tim."
"Ketika saya mengambil alih, semuanya berantakan. Tim ini sedang berkembang dan meraih kemenangan. Ini adalah tentang memenangkan trofi. Tim bermain dengan sebuah identitas. Anda membutuhkan skuad yang kuat.”
"Dua trofi dalam dua tahun tidak lah buruk. Saya tidak puas."
"Jika mereka tidak menginginkan saya lagi, saya akan pergi (ke tempat lain) untuk memenangkan trofi, karena itulah yang saya lakukan sepanjang karier saya," tutur pelatih asal Belanda ini, setelah kemenangan 2-1 timnya atas Manchester City di Wembley.
Sebelumnya, Tuchel dianggap sebagai favorit untuk menggantikan Ten Hag, tetapi Ratcliffe memuji semua kandidat dan tetap terbuka dalam pertimbangannya.
Miliarder Ineos tersebut akan memimpin tinjauan musim ini, dan hasilnya akan menentukan apakah Ten Hag akan tetap memegang posisinya.
Posisi pelatih berusia 54 tahun ini berada dalam bahaya, setelah musim yang buruk, di mana Manchester United hanya finis di peringkat kedelapan, merupakan posisi terendah mereka di era Premier League. (*)