PINUSI.COM – Faisal Halim, pemain sayap Tim Nasional Malaysia dan Selangor FC, mengalami luka bakar tingkat dua, setelah disiram cairan asam, di sebuah pusat perbelanjaan, Minggu (5/5/2024).
Kepala Polisi Selangor Hussein Omar Khan mengonfirmasi penangkapan seorang pria berusia 20-an tahun, terkait insiden tersebut.
Mohd Najwan Halimi, Ketua Komite Pemuda, Olahraga, dan Kewirausahaan Selangor, mengungkapkan Faisal sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena luka bakar di leher, bahu, lengan, dan dada.
Insiden itu terjadi di mal populer di Kota Damansara, Petaling Jaya.
Pengurus Selangor FC memberi tahu Mohd Najwan, kondisi Faisal saat ini stabil.
Dia juga mengutuk serangan tersebut.
"Berdoalah agar Faisal diberi kekuatan dan keberanian untuk menghadapi kemunduran ini, dan semoga dia segera pulih," kata Najwan dalam sebuah pernyataan, kemarin.
Sementara,
Hussein mengatakan Faisal berada dalam kondisi stabil dan dirawat di
sebuah rumah sakit swasta.
"Kami menerima informasi dari masyarakat pada pukul 17.51, seorang pemain sepak bola nasional disiram dengan cairan yang diyakini sebagai cairan asam, ketika dia berada di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Damansara," katanya, dalam sebuah pernyataan pada 5 Mei, dan mendesak mereka yang memiliki informasi untuk menghubungi ruang operasi polisi Petaling Jaya.
Menurutnya, polisi telah mengambil pernyataan dari tiga orang termasuk korban.
"Kami akan
memanggil beberapa saksi untuk direkam pernyataannya hari ini juga,"
katanya ketika dihubungi.
Ia juga mengatakan, motif penyerangan masih dalam penyelidikan.
"Kami akan mengajukan surat perintah penahanan terhadap tersangka untuk membantu penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.
Foto-foto cedera Faisal yang menjadi viral di media sosial mengundang kejutan dari para netizen, terutama karena insiden tragis tersebut menimpa seorang pemain sepak bola nasional.
Sultan Sharafuddin Idris Shah dari Selangor juga menyatakan keprihatinannya atas serangan air keras tersebut.
Pernyataan dari Istana Alam Shah menegaskan, Sultan mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap Faisal.
"Yang Mulia, sebagai pelindung Selangor FC dan Raja Muda Selangor Tengku Amir Shah sebagai manajer Selangor FC, mengutuk keras tindakan tidak bermoral tersebut," kata pernyataan tersebut, menambahkan sultan juga ingin polisi menyelidiki masalah ini, serta mencari tahu alasan di balik penyerangan tersebut, sehingga pelaku dapat segera ditangkap.
Pernyataan itu juga menyatakan, penguasa ingin penyelidikan untuk melihat kemungkinan itu bisa menjadi tindakan jahat oleh kelompok yang terlibat dalam pembangkangan sipil atau hooliganisme sepak bola.
"Yang Mulia kecewa dan menganggap insiden tersebut sebagai sesuatu yang ekstrem karena melibatkan nyawa olahragawan."
"Yang Mulia khawatir jika insiden ini tidak segera ditangani dengan baik, maka akan terjadi hal-hal yang lebih buruk di masa depan," bunyi pernyataan itu.
Sultan Sharafuddin juga mendoakan Faisal kembali sehat, sehingga dapat terus bermain untuk Selangor FC.
Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh juga mengutuk serangan itu.
"Saya mengutuk keras serangan kekerasan terhadap atlet kami. Tidak ada kekerasan dalam olahraga."
"Saya mendesak @PDRMsia (polisi) untuk segera mengambil tindakan terhadap tersangka," ucapnya di platform media sosial X.
Sementara, Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Hamidin Mohd Amin menyarankan agar Faisal melupakan sepak bola untuk sementara waktu, selama proses pemulihannya dari serangan asam.
Hamidin, yang dijumpai oleh wartawan di rumah sakit pada 5 Mei, juga menyatakan kekecewaan dan kesedihannya atas serangan yang menimpa Faisal, serta insiden lain yang melibatkan pemain Harimau Malaya, Akhyar Rashid.
Akhyar, yang juga bermain sebagai pemain sayap untuk Terengganu FC (TFC), mengalami luka di kepala dan kakinya, setelah diserang oleh dua perampok di tempat tinggalnya di Kuala Terengganu pada 3 Mei 2024. (*)