PINUSI.COM – Nottingham Forest gagal dalam upaya banding mereka terhadap pengurangan empat poin, karena melanggar aturan keuangan dan keberlanjutan Premier League.
Pada Maret lalu, Forest dikenai hukuman
pengurangan poin, setelah mengakui pelanggaran peraturan keuangan liga, dengan
melebihi batas biaya sebesar £34,5 juta, selama periode penilaian tiga tahun
yang berakhir pada musim lalu.
Everton juga mengalami penurunan delapan poin karena dua pelanggaran terpisah, yang terjadi pada periode berbeda, yang berakhir pada musim lalu dan 2022-2023.
Hukuman yang diterima oleh Forest telah memengaruhi posisi mereka dalam persaingan degradasi, dengan klub menyatakan kekecewaannya terhadap pengajuan Premier League ke komisi independen, dan berjanji untuk mengajukan banding.
Dalam upaya banding mereka, Forest berpendapat kurangnya sejarah mereka di Premier League belakangan ini, membuat mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan, dibandingkan dengan klub lain.
Mereka juga menegaskan, penjualan Brennan Johnson ke Tottenham, yang terjadi setelah berakhirnya periode penilaian pada September, dilakukan dalam konteks keberlanjutan klub.
Banding klub terhadap hukuman mereka didengar pada 24 April, tetapi dewan banding memutuskan mempertahankan hukuman tersebut, yang lebih ringan daripada yang diminta oleh Premier League.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (6/5/2024), pihak Liga Premier mengatakan, "Sanksi PSR berlaku untuk periode penilaian yang berakhir pada musim 2022-23 dan diajukan banding oleh klub dengan dua alasan.”
"Klub berargumen komisi independen melakukan kesalahan, karena tidak memperlakukan penjualan pemain terkenal tak lama setelah periode penilaian sebagai faktor yang meringankan."
"Dan, komisi tersebut melakukan kesalahan lebih lanjut, dengan memilih untuk tidak menangguhkan sebagian atau seluruh pengurangan poin yang diberlakukan.”
"Masing-masing alasan ini ditolak oleh dewan banding, yang memutuskan komisi independen berhak untuk segera menjatuhkan sanksi seperti yang mereka lakukan."
"Oleh karena itu, pengurangan empat poin akan tetap berlaku."
Sebagai hasil dari kegagalan banding mereka, Nottingham Forest tetap berada di posisi ke-17 dalam klasemen dengan total 29 poin.
Mereka berhasil mengungguli Luton Town yang menempati peringkat ke-18 dengan selisih tiga poin, setelah memenangkan pertandingan melawan Sheffield United yang telah terdegradasi dengan skor 3-1, Sabtu.
Tim yang dilatih oleh Nuno Espirito Santo itu akan menghadapi Chelsea dan Burnley dalam dua pertandingan terakhir musim 2023-2024 mereka.
Di sisi lain, Luton kemungkinan akan membutuhkan paling tidak empat poin dari pertemuan dengan West Ham dan Fulham, untuk bisa membalikkan posisi mereka.
Sementara, Burnley, yang saat ini berada di posisi ke-19, harus memenangkan kedua pertandingan terakhir mereka, melawan Tottenham dan Nottingham Forest, agar dapat menghindari degradasi. (*)