PINUSI.COM – Pesepak bola Timnas Malaysia disiram air keras, dan saat ini dalam kondisi kritis namun stabil, menurut seorang pejabat sepak bola yang diwawancarai oleh AFP pada Selasa (7/5/2024).
Faisal Halim yang berusia 26 tahun dan dikenal dengan julukan Mickey, mengalami luka bakar tingkat empat di leher, bahu, tangan, dan dada di distrik Petaling Jaya di luar Kuala Lumpur, pada akhir pekan sebelumnya.
Dia merupakan pemain sayap kanan untuk Selangor Football Club serta Timnas Malaysia.
Langkah-langkah operasi lebih lanjut
diperlukan untuk mengatasi luka-lukanya.
"Saya sedang berada di rumah sakit. Kondisi Faisal sedikit kritis tetapi stabil," kata wakil presiden Asosiasi Sepak Bola Selangor Shahril Mokhtar kepada AFP, melalui pesan singkat.
Dia mengatakan, Faisal awalnya didiagnosis menderita luka bakar tingkat dua.
"Tetapi
setelah dia dipindahkan ke rumah sakit lain, seorang ahli bedah plastik
mengklasifikasikan luka-lukanya sebagai luka bakar tingkat empat," tuturnya.
Shahril mengatakan, Faisal akan menjalani operasi lagi, dan menambahkan gerakan dan bicaranya telah terpengaruh.
"Kami terkejut dan kecewa bahwa serangan seperti itu terjadi di Malaysia."
"Kekhawatiran saya juga tentang kesehatan mental para pemain lain, karena musim baru dimulai pada Hari Jumat," ujarnya.
Johan Kamal Hamidon, CEO Selangor Football Club, menyatakan langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan untuk para pemain, staf klub, dan pejabat, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara, Kepala Polisi Negara Bagian Selangor Hussein Omar Khan menyampaikan, investigasi tentang motif serangan tersebut masih berlangsung, dengan dua tersangka telah ditangkap.
Sebuah foto yang viral di media sosial menampilkan Faisal, tampak terkejut dan tanpa pakaian di bangku cadangan, dengan bekas luka bakar di bagian atas tubuhnya.
Serangan air keras itu terjadi tiga hari setelah pemain tim nasional lainnya, Akhyar Rashid, mengalami luka dalam sebuah perampokan di luar rumahnya di negara bagian timur Terengganu.
Kepala Polisi Kuala Terengganu Azli Mohamad Noor menjelaskan, kedua insiden tersebut tidak memiliki keterkaitan.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia Hamidin Mohamad Amin meminta para pemain sepak bola terkenal, meningkatkan langkah-langkah keamanan pribadi mereka, termasuk mempertimbangkan untuk menyewa pengawal.
"Jika Anda seorang pemain besar, Anda dapat mempertimbangkan apa yang dilakukan oleh para pesepak bola di luar negeri, yaitu menyewa pengawal," sarannya, seperti dikutip oleh surat kabar The Star. (*)