PINUSI.COM – Nike dilaporkan berusaha menambahkan lebih banyak warna pada seragam baru Timnas Inggris yang kontroversial, sebelum FA menolaknya.
Kehebohan terjadi pada awal pekan ini, setelah perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut diduga mengubah St George's Cross menggunakan garis-garis horizontal ungu dan biru pada jersey baru Inggris menjelang Euro 2024.
Terlepas dari kemarahan para mantan pemain dan pakar yang menyebutnya sebagai desain 'woke,' Nike mengatakan warna-warna baru tersebut ditambahkan sebagai bentuk penghormatan kepada seragam latihan yang dikenakan oleh para pemain Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966.
Menyusul reaksi dari beberapa negara, Nike diklaim ingin menambahkan lebih banyak warna pada kostum dengan menampilkan efek 'pelangi,' dengan strip tiruan yang dikirim ke mantan direktur komersial FA Navin Singh, untuk mendapatkan persetujuan akhir sebelum akhirnya ditolak, demikian menurut The Telegraph.
Mereka mengeklaim Singh percaya seragam 'pelangi' akan membuat FA dituduh melakukan 'sinyal-sinyal kebajikan,' yang cukup untuk membatalkan rencana baru menjelang kompetisi internasional musim panas ini.
Meskipun ada kritik terhadap seragam ini dari orang-orang seperti Perdana Menteri Rishi Sunak dan pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer, yang mengutuk pengubahan St George's Cross, FA bersikeras desain baru ini dimaksudkan untuk menghormati skuad Piala Dunia 1966.
"Seragam kandang Inggris 2024 yang baru memiliki sejumlah elemen desain yang dimaksudkan sebagai penghormatan kepada tim pemenang Piala Dunia 1966."
"Garis-garis berwarna pada manset terinspirasi oleh perlengkapan latihan yang dikenakan oleh para pahlawan Inggris tahun 1966, dan warna yang sama juga ditampilkan pada desain di bagian belakang kerah.”
"Ini bukan pertama kalinya desain yang terinspirasi dari salib St George dengan warna yang berbeda digunakan pada kostum Inggris."
"Kami sangat bangga dengan salib St George yang berwarna merah dan putih, bendera Inggris."
"Kami memahami apa artinya bagi para penggemar kami, dan bagaimana hal itu menyatukan dan menginspirasi, dan itu akan ditampilkan dengan jelas di Wembley, seperti yang selalu terjadi, ketika Inggris melawan Brasil," kata FA, Jumat (22/3/2024).
Bos The Three Lions Gareth Southgate, ditanyai pendapatnya mengenai saga ini, dan ia mengakui mungkin tidak memiliki keahlian kreatif untuk memahami desain yang baru.
"Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab."
"Ini mungkin merupakan sebuah bentuk artistik dari (bendera), yang saya tidak cukup kreatif untuk memahaminya," ucapnya. (*)