PINUSI.COM - Bek milik klub Serie A AS Roma Gianluca Mancini mengakui, Italia mengalami keraguan dalam pertandingan persahabatan melawan Turki.
Azzurri memulai persiapan untuk EURO 2024 dengan hasil imbang 0-0.
“Kami menjalani empat hari latihan intensif untuk menyelesaikan sebanyak mungkin hal."
"Namun di babak pertama kami sedikit kikuk dan terlalu terburu-buru pada bola kedua.”
“Babak kedua lebih baik, kami harus menonton ulang untuk melihat apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik."
"Kami memperbaiki beberapa hal saat jeda, dengan para pemain sayap melakukan tusukan ke dalam atau memberikan umpan-umpan silang untuk menyerang ke dalam kotak penalti."
"Turki sangat berbahaya dalam serangan balik, dan kami tidak cukup tajam dalam memberikan umpan," ucap Mancini kepada media Italia RAI Sport.
Untuk selanjutnya, Italia akan menghadapi Bosnia dan Herzegovina pada Senin (10/6/2024).
Media Italia itu menanyakan pertanyaan seputar hal tersebut kepada Mancini.
“Masih ada waktu, tergantung kepada kami para pemain untuk memahami apa yang diinginkan pelatih sebagai sebuah tim, dan bukan sebagai individu."
"Dalam sepak bola modern, kami harus tampil solid dan bertahan dengan sekuat tenaga."
"Kami harus lebih bersatu lagi, karena dalam 10 hari, sebuah turnamen yang sangat penting akan dimulai," tegasnya.
Di sisi lain, pelatih Luciano Spalletti juga sering terlihat kesal di lapangan pada pertandingan ini.
Lalu, Mancini mencoba menjelaskan perihal tersebut.
“Pelatih meminta banyak hal."
"Saya melakukan kesalahan hari ini saat bermain dari belakang, kami harus membuat sesedikit mungkin kesalahan saat berada di dalam kotak penalti."
"Turki banyak bertahan di babak pertama, saya harus menemukan momen yang tepat untuk membuka peluang, seperti di babak kedua,” imbuhnya.
Azzurri akan memulai EURO 2024 di babak penyisihan grup dengan menghadapi Albania pada 16 Juni, Spanyol pada 21 Juni, dan Kroasia pada 25 Juni.
Spalletti baru mengambil alih posisi pelatih pada September 2023, jadi ini adalah pertama kalinya ia memiliki waktu lebih dari beberapa hari berturut-turut untuk menangani tim. (*)