PINUSI.COM – Bos Wolverhampton Gary O'Neil tengah diincar untuk mendapatkan peran sebagai pelatih di Manchester United.
Pelatih asal Inggris ini telah menjalani musim yang mengesankan bersama klub Premier League, yang saat ini berada di posisi kesembilan klasemen sementara, dan terus berusaha dapat bermain di Eropa.
Menurut laporan ESPN, kemampuannya dalam mengatur permainan dan gaya permainannya yang mengalir bebas, telah membuatnya menjadi sosok yang disegani di sepak bola Inggris, dan para peminat mulai berdatangan untuk mantan gelandang Portsmouth tersebut, dimulai dari MU.
Roda di Old Trafford mulai berputar sejak Sir Jim Ratcliffe menyelesaikan pembelian 27% saham di klub bulan lalu.
Miliarder Inggris ini
ingin mengamankan masa depan klub, dalam upaya untuk mengembalikan United
sebagai salah satu tim sepak bola terbaik di dunia.
Sumber dari ESPN melaporkan, INEOS, yang bertanggung jawab atas operasi sepak bola di United, sedang berusaha membangun struktur kepelatihan baru di Old Trafford, dan telah menilai sejumlah manajer, termasuk orang-orang seperti manajer Inggris Gareth Southgate, bos Brighton Roberto De Zerbi, dan pelatih Brentford Thomas Frank, sebagai penerus potensial untuk pelatih saat ini, Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda ini hanya memiliki satu tahun lagi dalam kontraknya, dan perjuangan United musim ini mungkin akan menjadi akhir dari masa kerjanya di Manchester.
Sementara O'Neil menjalani musim debutnya bersama Wolves, pelatih berusia 40 tahun ini dilaporkan telah mengetahui ketertarikan United.
Belum diketahui peran kepelatihan yang spesifik untuk mantan gelandang West Ham itu di Old Trafford, dengan O'Neil masih menyisakan satu tahun dari kontrak tiga tahun yang ia tanda tangani dengan Wolves pada Agustus lalu.
Pria asal London ini memulai karier kepelatihannya dengan Liverpool U-18, saat ia dipekerjakan oleh Michael Edwards selama masa jabatannya sebagai direktur olahraga klub.
Dia membuat langkah ke Bournemouth pada 2022, ketika ditunjuk sebagai manajer sementara pada Bulan Agustus, setelah Scott Parker dipecat.
Performa impresif membuatnya mendapatkan pekerjaan permanen tiga bulan kemudian, sebelum mengamankan status Liga Primer Bournemouth dengan lima kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir mereka.
Meskipun mempertahankan klub, ia dipecat pada musim panas, dan meraih pekerjaan manajerial keduanya dengan Wolves, saat ia menggantikan Julen Lopetegui, yang pergi karena perselisihan dengan dewan direksi. (*)