PINUSI.COM – Protes terkait harga tiket pertandingan Timnas Indonesia mendapat tanggapan dari anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.
Menurut Arya, kenaikan harga tiket memiliki alasan yang cukup kuat.
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dan Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 6 dan 11 Juni 2024.
Penjualan tiket dibuka secara online pada Rabu 15 Mei 2024, dengan harga mulai dari Rp250 ribu untuk yang termurah, hingga Rp1.250.000 untuk yang termahal.
Harga ini naik signifikan sebesar Rp150 ribu, dibandingkan dengan pertandingan melawan Vietnam pada 21 Maret 2024.
Kenaikan harga tiket ini memicu protes dari para penggemar Timnas Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Arya menjelaskan, kenaikan harga tiket disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan Timnas Indonesia.
"Harga seperti sekarang ini, kenapa?"
"Karena memang kalau Timnas Indonesia semakin kuat itu butuh pendanaan yang semakin besar," kata Arya Sinulingga, Kamis (16/5/2024).
Mengenai kebutuhan yang besar tersebut, Arya memberikan contoh ketika Timnas Indonesia U-23 mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024.
Dia menyebut, biaya akomodasi saat itu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pembengkakan biaya.
Arya juga menekankan tingginya target Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, akan memengaruhi kebutuhan pendanaan.
Salah satu sumber pendanaan utama untuk Timnas Indonesia adalah pemasukan dari penjualan tiket.
"Nah, kemudian di Piala Dunia (kualifikasi) kita semua berharap bisa masuk ke putaran ketiga."
"Di putaran ketiga kami memiliki 10 pertandingan yang akan kami lakoni, tentu saja kami membutuhkan dana."
"Ketika away (perjalanan), naik pesawat lagi dan sebagainya. Memang Timnas Indonesia semakin kuat, pendanaan semakin kuat."
"Jadi, banyak sekali dana yang dibutuhkan. Jadi, kami tidak mencari untung. Ini semua untuk membiayai Timnas Indonesia."
"Salah satunya ya itu tadi. Memang ada hak siar, tapi itu tidak cukup. Jadi, salah satunya ya dari tiket."
"Walaupun tiketnya bisa dibilang masih kecil dibandingkan yang lain."
"Nah, konsekuensi kita adalah Timnas Indonesia kita semakin kuat, jadi kita butuh dana yang lebih besar," papar Arya.
Arya kemudian meminta maaf kepada para penggemar Timnas Indonesia, atas harga tiket yang dinilai terlalu mahal.
Ia mengakui kenaikan harga tiket ini
demi kebaikan Timnas Indonesia juga.
"Jadi, kami benar-benar terpaksa melakukannya, agar Timnas Indonesia bisa bertanding tanpa memikirkan uang."
"Mereka tahu mereka hanya bertanding. Sekali lagi saya mohon maaf," ucapnya. (*)