PINUSI.COM – Hwang Sun-hong dan Shin Tae-yong akan bertarung dalam pertandingan yang menarik perhatian banyak pihak sebagai pertarungan strategi yang epik.
Dalam pertandingan terakhir Grup B Piala Asia U-23 AFC 2024 dan Kualifikasi Final Olimpiade Paris 2024 di Stadion Jassim bin Hamad di Al Rayyan, Qatar, pada 22 Juni, tim U-23 Korea Selatan yang dilatih oleh Hwang Sun-hong berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 1-0.
Gol kemenangan dicetak oleh Kim Min-woo melalui sundulan kepala yang mengonversi umpan sepak pojok dari Lee Tae-seok pada menit ke-30.
Kemenangan ini memberikan Korea Selatan total tiga poin dari tiga pertandingan dalam grup yang sangat kompetitif.
Gol yang menentukan kemenangan itu terjadi setelah Korea Selatan berhasil membalikkan keadaan di menit-menit akhir pertandingan.
Sumbangsih Lee Tae-seok melalui tendangan sudutnya yang cemerlang menjadi sorotan, di mana bola kirinya melintas barisan pertahanan Jepang dan tepat mengarah ke kepala Kim.
Ini menjadi momen kebangkitan bagi Hwang, yang membalas kekalahan sebelumnya dari Jepang dengan skor 0-3 di perempat final turnamen yang sama dua tahun lalu.
Korea Selatan selanjutnya akan menghadapi Indonesia, yang berhasil menjadi runner-up Grup A, dalam pertandingan yang akan dilangsungkan pada tanggal 26 Juni di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar.
Indonesia mencengangkan banyak pihak dengan lolos ke perempat final setelah menampilkan penampilan yang mengesankan dengan mengalahkan Qatar dan menundukkan Australia serta Yordania, menjadikannya salah satu kejutan terbesar dalam turnamen ini.
Dari sudut pandang sepak bola Korea, pertarungan antara Hwang Sun-hong dan Shin Tae-yong menjadi sebuah peristiwa yang langka di arena internasional.
Keunikan ini terletak pada fakta bahwa Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia, berasal dari Korea Selatan.
Shin telah menciptakan pengaruh besar di turnamen ini dengan skuad yang mencakup delapan pemain profesional. Nama Shin Tae-yong berkumandang di stadion, diserukan oleh para pendukung Indonesia.
Hwang dan Shin, yang memiliki usia yang sama, keduanya memiliki latar belakang melatih di K League dan tetap menjalin komunikasi serta saling memberikan dukungan selama turnamen berlangsung.
Namun, mereka kini dihadapkan pada duel yang menegangkan dalam format tiga leg. Dua tahun yang lalu, Korea Selatan di bawah asuhan Hwang mengalahkan Jepang dengan skor 1-0 dalam pertemuan pertama mereka di turnamen yang sama, sebuah momen yang mungkin tidak diharapkan oleh Shin.
"Saya memiliki mimpi untuk melawan Jepang meskipun itu sulit bagi saya, dan melawan Qatar dan berharap mendapatkan hasil yang baik sehingga kami dapat bertemu di final," kata Shin kepada media Korea setelah kemenangan 4-1 timnya atas Yordania pada 22 Februari, "dan saya lebih suka bekerja keras daripada bertemu di perempat final, sehingga kami dapat bertemu di final dan bermain di Olimpiade bersama." Namun, hal itu tidak terjadi dan salah satu tim harus tersingkir.
Huang telah menyatakan dukungannya kepada Shin dan mendoakan agar ia dapat bertanding dengan baik ketika mereka bertemu.
"Saya pikir kami harus menang, siapa pun lawannya, dan kami harus mencoba melakukan yang terbaik untuk menang," kata Hwang sebelum pertandingan melawan Jepang, dan bersumpah untuk memberikan perlawanan yang baik kepada Indonesia.