PINUSI.COM – Bek Arsenal Jurrien Timber berambisi besar turut serta dalam perebutan gelar juara, setelah berhasil comeback bersama tim U-21 mereka.
Pemain yang dibeli dengan harga £38.5 juta ini sempat absen karena cedera lutut serius sejak awal musim, namun berhasil tampil selama 45 menit dalam pertandingan melawan Blackburn Rovers di Ewood Park.
Timber mencatatkan gol fantastis hanya delapan menit setelah pertandingan dimulai, memotong dari sisi kiri lapangan dan melesatkan bola dengan tendangan melengkung ke pojok atas gawang.
Kembalinya Timber diharapkan dapat memberikan energi positif bagi performa Arsenal.
Kemampuan Timber yang bisa bermain di berbagai posisi di lini belakang, menjadi salah satu keunggulannya.
Mikel Arteta yakin kemampuan menyerangnya dari posisi belakang bisa memberikan variasi bermain yang berbeda bagi timnya.
Arsenal masih memiliki empat laga tersisa, setelah melawan Chelsea pada pertandingan Hari Selasa.
Timber sangat berharap dapat memberikan kontribusi di beberapa pertandingan mendatang.
"Saya tidak sabar menunggu."
"Para pemain sudah mengirim pesan kepada
saya, jadi ini akan menyenangkan."
"Saya pikir kami melakukannya dengan sangat baik."
"Beberapa pekan terakhir sangat sulit, jelas tersingkir dari Liga Champions, tetapi kami masih dalam persaingan [dalam perebutan gelar], kami masih di sana.
"Saya senang bisa menjadi bagian dari hal tersebut, dan mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Saya berharap sesuatu yang indah," tuturnya.
Timber tampil mengesankan selama 45 menit, dan pergantiannya di babak pertama sudah direncanakan sebelumnya.
Ia bermain sebagai bek kiri, namun juga dapat bermain di lini tengah seperti Oleksandr Zinchenko.
"Bahkan hal itu terasa aneh."
"Saya tidak
menyadari saya mencetak gol, karena saya tidak banyak mencetak gol,
mungkin itu berubah sejak saya menjalani rehabilitasi - kita lihat saja nanti!”
"Tapi rasanya luar biasa, rasanya seperti semua yang kami kerjakan selama delapan bulan tidak sia-sia," ujar Timber ketika ditanya tentang golnya. (*)