PINUSI.COM – Manajer Brighton and Hove Albion Roberto De Zerbi tertarik pada gaya permainan Liverpool yang bermain menyerang.
Ia juga dianggap sebagai kandidat kuat menjadi penerus Jurgen Klopp.
Mantan gelandang Liverpool Xabi Alonso adalah nama yang banyak dibicarakan oleh semua orang, dengan Bayer Leverkusen yang sedang dalam performa yang menakutkan musim ini.
Berita mengenai keputusannya untuk tetap bersama tim asal Jerman tersebut, datang tepat waktu, setelah Brighton bertandang ke kandang Liverpool pada Minggu.
De Zerbi, pelatih kepala Seagulls, selalu berada dalam daftar, bahkan ketika Alonso menjadi pilihan utama.
Namun, dia akan lebih banyak dibicarakan untuk menggantikan Klopp, setelah sang pelatih asal Spanyol tersebut kabarnya memutuskan tetap berada di Leverkusen hingga musim 2024-2025.
Pekerjaan yang dilakukan De Zerbi di Brighton sangat spektakuler, meskipun penampilan mereka tidak konsisten musim ini.
Membawa klub ke Eropa untuk pertama kalinya dan mengalahkan semua yang dilakukan Graham Potter adalah dua pencapaian terbesarnya, dengan gaya permainan yang membuat pemain asal Italia ini mendapat pujian dari para penggemar, pakar, dan rekan-rekannya.
Gaya Brighton saat ini tidak sepenuhnya mirip dengan Liverpool asuhan Klopp, tetapi terdapat beberapa kemiripan, dan De Zerbi pantas dihubungkan dengan pekerjaan di Anfield.
Perjalanannya ke Merseyside merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan kepada para pendukung Liverpool, apa yang dia mampu lakukan.
Ini merupakan kekalahan lainnya bagi Brighton, yang kini berada di peringkat sembilan di Liga Primer, tertinggal 14 poin dari Tottenham Hotspur di peringkat lima, yang mungkin akan membuat mereka mendapatkan tempat di Liga Champions.
Jika itu terjadi, Brighton hanya tertinggal enam poin dari Manchester United di peringkat enam, dan berpotensi meraih gelar Liga Eropa untuk kedua kalinya secara beruntun.
De Zerbi pastinya harus mengembalikan timnya ke jalur yang benar, jika ia ingin mendapatkan pekerjaan Liverpool dari pilihan utama yang dilaporkan adalah Ruben Amorim.
Hasil yang baik di akhir musim sangat penting untuk memberikan dirinya kesempatan. (*)