PINUSI.COM - Momen haru terjadi di Stadion Old Trafford ketika Manchester United menghadapi Fulham dalam laga babak 16 besar Piala FA 2024/2025 pada Minggu (2/3/2025) malam WIB. Di tengah panasnya pertandingan, Noussair Mazraoui tetap menjalankan ibadahnya dengan berbuka puasa di tepi lapangan.
Momen Berbuka Puasa di Tengah Laga
Saat laga memasuki waktu magrib, Mazraoui yang berperan sebagai gelandang kanan—menepi sejenak untuk berbuka puasa. Dengan sigap, ofisial Manchester United memberikan air minum dan makanan ringan untuknya. Pemain asal Maroko berusia 27 tahun itu berlutut dan menikmati hidangan ringannya di dekat sang pelatih, Ruben Amorim.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memang memberikan kelonggaran bagi pemain Muslim yang menjalankan puasa Ramadan, sehingga Mazraoui bisa tetap berkompetisi tanpa meninggalkan ibadahnya. Aksi ini menjadi simbol keharmonisan antara kepercayaan dan profesionalisme di dunia sepak bola.
Manchester United Gagal Lolos ke Perempat Final
Sayangnya, meskipun tampil maksimal, Mazraoui dan Manchester United harus menerima kekalahan agregat 3-4 dari Fulham. Dengan hasil ini, Fulham berhasil lolos ke perempat final Piala FA untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir (2022-2023 dan 2024-2025), pencapaian yang sebelumnya hanya mereka raih pada periode 2004-2005 dan 2021-2022.
Islam dalam Kehidupan dan Karier Noussair Mazraoui
Sebelum pertandingan melawan Fulham, Mazraoui meluangkan waktu untuk bertemu penggemar di Theatre of Dreams. Ia dengan ramah melayani permintaan foto, menandatangani tanda tangan, dan berbincang mengenai sepak bola serta keyakinannya.
Dalam pertemuan tersebut, Mazraoui membagikan bagaimana Islam membentuk kehidupannya di dalam dan luar lapangan. Ia menekankan pentingnya doa dan dukungan keluarga dalam mencapai kesuksesan.
"Jangan pernah kehilangan kepercayaan pada doa-doa Anda," ujarnya saat memberikan motivasi kepada pemain muda.
Ia juga menambahkan bahwa melihat kebanggaan orang tua atas pencapaiannya adalah salah satu hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya.
Selain berbicara soal agama, Mazraoui juga mengungkapkan pengalamannya bermain sepak bola sejak kecil. Ia percaya bahwa bermain di jalanan memberikan keterampilan unik yang tidak bisa didapatkan di akademi sepak bola.
Inspirasi dari Mazraoui: Antara Impian dan Keyakinan
Kisah Noussair Mazraoui bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang bagaimana keyakinan dan dedikasi bisa berjalan beriringan. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin menyeimbangkan karier profesional dengan kehidupan spiritual.
Momen berbuka puasanya di Old Trafford menjadi bukti bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi juga media yang mengajarkan toleransi dan menghormati keyakinan setiap individu.