PINUSI.COM - Mantan pelatih kiper Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong, mantan pelatih kepala Timnas Indonesia, sempat bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sebelum kembali ke Korea Selatan. Pertemuan tersebut berlangsung sebelum Shin bertolak menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 26 Januari 2024.
Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan
Shin Tae-yong, yang baru saja dipecat dari posisinya oleh PSSI pada 6 Januari 2025, memutuskan untuk meninggalkan Indonesia setelah hampir lima tahun menangani Timnas Indonesia. Pelatih berusia 54 tahun tersebut berangkat ke Korea Selatan dengan penerbangan pukul 21.50 WIB, didampingi oleh beberapa asistennya yang juga ikut kembali ke negara asal mereka.
Yoo Jae-hoon, yang masih tinggal di Bali bersama keluarganya, mengantar kepulangan Shin bersama staf pelatih lainnya, termasuk Choi In-cheol, Coach Kim Bong-soo, Yeom Ki-hun, Jeje (Jeong Seok-seo), dan Choi Ju-yeong. Di tengah kepulangan ini, Yoo Jae-hoon menyampaikan sambutan hangat dari media yang ingin tahu lebih lanjut mengenai Shin dan proses kepulangannya.
Pertemuan dengan Menpora dan Oleh-Oleh dari Dito Ariotedjo
Sebelum menuju bandara, Shin Tae-yong bertemu dengan Menpora Dito Ariotedjo. Yoo Jae-hoon menjelaskan bahwa mereka mendapatkan oleh-oleh dari Menpora, berupa batik Indonesia, sebagai tanda penghargaan. Meskipun pertemuan tersebut berlangsung singkat, Yoo menambahkan bahwa Dito Ariotedjo mengucapkan terima kasih atas kontribusi Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
"Pak Menpora hanya mengucapkan terima kasih banyak kepada Coach Shin dan seluruh staf pelatih. Kami ngobrol sedikit, tetapi tidak ada pesan khusus,” kata Yoo Jae-hoon.
Kontrak Asisten Pelatih dan Masa Depan Shin Tae-yong
Di sisi lain, Yoo juga mengungkapkan bahwa kontrak para asisten pelatih Shin Tae-yong sebenarnya telah berakhir pada Desember 2025. Meskipun demikian, kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI masih berlaku hingga 2027. Namun, Yoo mengungkapkan bahwa masalah kontrak tersebut bukan urusannya dan lebih lanjut akan dibicarakan oleh agen Shin dan federasi.
Kepulangan Shin Tae-yong menandai akhir dari masa baktinya di Indonesia, namun banyak kenangan yang ditinggalkan, terutama dengan pencapaian yang diraihnya bersama Timnas Indonesia selama masa kepelatihannya.