PINUSI.COM - Direktur Marketing PSSI yang juga Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, memberikan klarifikasi terkait informasi yang menyebutkan bahwa negosiasi kompensasi pemecatan Shin Tae-yong masih berlangsung. Dalam pernyataannya, Marsal menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk mengomentari hal tersebut.
Beberapa waktu lalu, media lokal melaporkan bahwa PSSI sedang dalam proses negosiasi dengan Shin Tae-yong mengenai pembayaran kompensasi pemecatan. PSSI sendiri menganggap ada beberapa klausul dalam kontrak yang belum dipenuhi oleh Shin Tae-yong, sehingga perlu dilakukan tawar-menawar lebih lanjut. Berita ini kemudian meluas dan bahkan diambil oleh media Korea Selatan, seperti Chosun, yang turut mengungkapkan informasi tersebut.
"Masih ada beberapa masalah yang belum disepakati dan kami (PSSI) sedang berupaya untuk menyelesaikan sesegera mungkin," kata Chosun, mengutip sumber yang dekat dengan situasi tersebut. Namun, ketika dikonfirmasi oleh Suara.com, Marsal langsung membantah pernyataan tersebut.
"Saya tidak pernah memberikan pernyataan terkait hal ini, karena itu bukan kewenangan saya," ujar Marsal tegas pada Kamis (16/1/2025). Menurutnya, seharusnya pernyataan tersebut dianggap sebagai kesalahan. Marsal juga menambahkan bahwa dirinya tidak pernah diwawancarai terkait isu pemecatan Shin Tae-yong, yang bukan bagian dari tanggung jawabnya.
Pada awal Januari 2025, PSSI resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Posisi pelatih kepala kemudian diambil alih oleh Patrick Kluivert, yang dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun lagi. PSSI berharap dengan kehadiran Kluivert, Timnas Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia 2026. (*)