PINUSI.COM - Pratama Arhan, bek Timnas Indonesia, mengalami musim yang penuh kekecewaan bersama Suwon FC di Liga Korea Selatan 2024. Setelah semusim bergabung dengan klub tersebut, Arhan hanya bermain dalam dua laga, dengan total waktu bermain yang sangat minim, yakni empat menit. Bahkan, dalam kesempatan singkat itu, Arhan menerima kartu merah yang menambah derita dalam perjalanannya di K-League.
Suwon FC, yang menuntaskan musim dengan posisi kelima di klasemen, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Arhan, yang berakhir pada 31 Desember 2024. Keputusan ini memunculkan tanda tanya, mengingat Arhan datang dari Tokyo Verdy pada Januari 2024 dengan harapan bisa memberikan kontribusi lebih besar. Namun, kenyataannya berbeda jauh.
Pratama Arhan, yang dikenal dengan lemparan ke dalam jarak jauh yang sering kali menciptakan peluang gol, lebih banyak tampil sebagai model klub daripada pemain utama di lapangan. Dia hanya bermain di satu pertandingan pada pekan ke-14 Liga Korea Selatan 2024, menghadapi Jeju United pada 26 Mei. Setelah itu, Arhan hanya tercatat duduk di bangku cadangan, meskipun beberapa kali dipanggil untuk masuk.
Apa yang semakin mengherankan adalah kartu merah yang diterima Arhan dalam kesempatan bermain yang terbatas itu. Kartu merah tersebut semakin menambah kekecewaannya, karena dia tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan.
Musim yang buruk di Suwon FC membuat banyak netizen dan penggemar sepak bola Indonesia bertanya-tanya mengenai masa depan Arhan. Meski telah meninggalkan klub Korea Selatan tersebut, masa depannya di sepak bola profesional masih terbuka, dengan beberapa klub Liga 1 Indonesia seperti Persija Jakarta menjadi kemungkinan tempat tujuan baru bagi Arhan.
Dengan perjalanan singkat dan penuh kesulitan di K-League, Pratama Arhan harus menemukan kembali jalan untuk membuktikan dirinya sebagai pemain berkualitas yang mampu bersaing di level tertinggi. Meskipun ia harus menghadapi kekecewaan, cerita Arhan tetap menjadi pelajaran berharga tentang tantangan yang bisa datang dalam karier sepak bola profesional.