PINUSI.COM - Pasca hasil mengecewakan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, kritik tajam mulai menghampiri pelatih Shin Tae-yong. Tidak hanya dari netizen, pengamat sepak bola seperti Coach Justin juga turut menyuarakan agar pelatih asal Korea Selatan tersebut segera diganti. Pernyataan ini disampaikan melalui kanal YouTube Nalar TV dan JEBREEETmedia TV.
Di salah satu wawancara, Coach Justin menyarankan PSSI untuk mengganti Shin Tae-yong bahkan jika Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Ia juga meminta agar pemecatan dilakukan sebelum Maret 2025. Sikap ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para netizen yang sebelumnya mendukung keberadaan Shin Tae-yong.
Namun, tidak semua pengamat sepakat dengan pandangan tersebut. Aris Budi Sulistyo, mantan pelatih Persis Solo, menyampaikan bahwa kegagalan di Piala AFF 2024 bukan sepenuhnya kesalahan pelatih. Dalam wawancara dengan salah satu media olahraga nasional pada Selasa (24/12), ia menegaskan bahwa tanggung jawab atas hasil buruk ini melibatkan seluruh elemen, mulai dari pemain hingga pengurus PSSI.
"Kegagalan ini adalah pelajaran untuk semua pihak, bukan hanya pelatih. Pemain dan pengurus PSSI juga harus mengambil peran," ujar pria berusia 54 tahun tersebut.
Menurutnya, kemajuan negara lain dalam sepak bola menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan oleh Timnas Indonesia. Selain itu, mental pemain muda yang memperkuat skuad U-22 di Piala AFF 2024 juga menjadi perhatian khusus. Ia menyebut bahwa lawan memanfaatkan kelemahan ini untuk mengganggu konsentrasi tim, seperti insiden kartu merah yang diterima Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri.
Marselino mendapat kartu merah saat laga melawan Laos pada fase grup (12/12), sementara Ferarri menerima kartu merah di laga penentu melawan Filipina (21/12). Kedua insiden tersebut sangat memengaruhi performa Timnas Indonesia.
Aris menilai bahwa fokus seharusnya diarahkan pada evaluasi menyeluruh, bukan hanya pada pelatih. Ia berharap seluruh elemen sepak bola Indonesia dapat belajar dari pengalaman ini dan lebih siap menghadapi turnamen internasional di masa mendatang.
Dengan berbagai pandangan yang muncul, kini bola ada di tangan PSSI untuk menentukan langkah terbaik demi masa depan Timnas Indonesia.