PINUSI.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menyampaikan kritik terhadap padatnya jadwal pertandingan Piala AFF 2024. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons hal ini dengan pandangan bahwa jadwal padat sudah menjadi bagian dari dinamika sepak bola modern.
Shin Tae-yong mengungkapkan keluhannya karena jarak antar pertandingan di Piala AFF 2024 hanya berselang tiga hari. Ia menilai idealnya jeda antarlaga adalah empat hari agar para pemain memiliki waktu istirahat yang cukup.
Kritik ini muncul setelah Timnas Indonesia bermain imbang 3-3 melawan Laos pada laga kedua di Stadion Manahan, Solo, pada 12 Desember 2024. STY menyoroti kurangnya waktu pemulihan setelah pertandingan perdana melawan Myanmar yang berlangsung di laga tandang.
Menanggapi kritik tersebut, Erick Thohir menjelaskan bahwa jadwal padat adalah tantangan yang juga dihadapi di liga-liga besar dunia. Ia mencontohkan kompetisi Eropa, di mana klub harus berlaga di liga domestik dan Liga Champions dalam waktu berdekatan.
"Semua format memang melelahkan. Karena itu, saya tidak memaksa liga berhenti. Kita fokus pada pemain muda," ujar Erick Thohir saat ditemui di Gondangdia usai acara PSSI Partner Summit 2024.
Erick Thohir mengimbau semua pihak, termasuk pelatih dan pemain, untuk lebih fokus pada program yang telah dirancang PSSI. Menurutnya, terlalu banyak membahas kendala justru dapat mengalihkan perhatian dari tujuan utama.
"Saya berharap kita tetap berkomitmen pada program yang telah disepakati. Jangan banyak bicara atau mengeluh, tapi fokus saja. Program PSSI sudah baik, pelatihnya baik, dan pemainnya juga harus demikian," tegas Erick.
Meski jadwal Piala AFF 2024 menjadi tantangan, Erick tetap optimis dengan kesiapan Timnas Indonesia. Ia berharap para pemain muda dapat menunjukkan performa terbaiknya meskipun jadwal yang padat menjadi hambatan.