PINUSI.COM - Laga lanjutan dari Liga Champions kali ini digelar di kanda Juventus, Stadion Alianz pada Rabu (23, Oktober 2024) pukul 02.00 WIB dinihari tadi. Stuttgart sebagi tim tamu saat ini memiliki rekor buruk terhadap tim-tim dari Italia.
VBF Stuttgart haya memenangkan satu kali dari 11 laga yang dimainkan melawan tim asal Italia hingga saati ini. Terakhir kali menang dari tim dari Itali terakhir kali pada 1979 saat mengalahkan Torino pada Piala UEFA.
Thiago Motta, pelatih Juventus saat ini sangat percaya diri, menigngat dalam eman laga terakhir. Berbeda denga Stuttgart yang dalam dua laga terakhirnya masing-masing kalah dan seri. Sehingga Motta percaya diri bahwa timnya bisa mengalahkan wakil dari Jerman itu.
Namun, Tim yang dijuluki “Si Nyonya Tua” kali ini mengalami kekalahan pertamanya oleh Stuttgart dengan skor 0 – 1 di kandang sendiri. Gol dari El Bilal Toure, mantan penyerang dari Atalanta mampu mencetak gol pada masa Injury time. Mantan pelatih Bologna ini mengakui bahwa VBF Stuttgart pantas menang.
Stuttgart sempat menyia-nyiakan kesempatan gol dari kotak penalti setelah bola diselamatkan oleh kiper cadangan Juventus Mattia Perin yang menjadi 'Man of The Match'. Penalti tersebut terjadi ketika Danilo melanggar pemain Stuttgart Anthony Rouault, menyebabkan Danilo mendapatkan Kartu Kuning kedua.
“Stuttgart memang layak menang, mereka lebih baik daripada kami pada menit pertama. Kami harus bangkit kembali untuk persiapan melawan Inter. ” Ujar Motta kepada Sky Sport Italia.
“Kami tidak mampu merebut kendali permainan dari mereka. Pada babak pertama, mereka berhasil melewati pressing kami dengan bek tengah kanan mereka, dan ketika kami tidak dapat mengontrol permainan. Mereka memiliki banyak pemain bagus, mereka lebih terstruktu dan teroganisir. Mereka tim yang tangguh yang pernah dihadapi dan kami mengakuinya” Ujar motta mengenai permainan Stuttgart.