PINUSI,COM - Pertandingan semifinal sepak bola di PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) menjadi viral setelah insiden mengejutkan di lapangan. Seorang wasit terkena pukulan dari pemain Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam laga yang berlangsung pada Sabtu lalu, menciptakan kontroversi besar di ajang olahraga nasional ini.
Kronologi Kejadian
Laga antara tuan rumah Aceh dan Sulteng di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, awalnya berjalan seperti biasa. Sulawesi Tengah berhasil unggul lebih dahulu dengan skor 1-0 melalui gol pada menit ke-24, membuat tekanan bagi tim Aceh yang berusaha mengejar ketertinggalan.
Situasi mulai memanas ketika pertandingan terhenti pada menit ke-38 akibat ulah seorang suporter yang melemparkan botol air mineral ke lapangan. Kejadian ini diduga dipicu oleh perselisihan antara pelatih Sulteng dan staf pelatih Aceh. Setelah suasana kembali kondusif, laga dilanjutkan.
Keputusan Kontroversial Wasit
Ketegangan semakin memuncak di menit ke-74 saat wasit Eko Agus Sugih Harto mengeluarkan kartu kuning kedua untuk pemain Sulteng, Wahyu Alman, yang berujung kartu merah. Situasi ini menimbulkan protes dari pihak Sulteng. Tak lama kemudian, pemain Sulteng lainnya, Moh Akbar, juga mendapat kartu merah pada menit ke-83 karena dianggap melanggar pemain Aceh.
Protes keras pun kembali terjadi, namun pertandingan tetap dilanjutkan meskipun terlihat tim Sulteng kurang antusias. Kejadian puncak terjadi pada menit ke-97 ketika pemain Sulteng, Muhammad Rizki Saputra, memukul wasit setelah diberikan penalti untuk Aceh, membuat wasit terjatuh.
Kondisi Wasit dan Akhir Pertandingan
Wasit yang terkena pukulan langsung mendapatkan perawatan medis di lapangan dan kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Sementara itu, Rizki Saputra diusir dengan kartu merah akibat aksi tak terpujinya tersebut.
Setelah insiden ini, pertandingan dilanjutkan dengan eksekusi penalti untuk Aceh, namun gagal membuahkan gol. Sulteng masih memimpin 1-0. Kemudian, penalti kedua diberikan kepada Aceh setelah pemain Sulteng dinilai melakukan handball, dan kali ini Aceh berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hingga waktu normal berakhir.
Namun, tim Sulteng menolak melanjutkan pertandingan dan akhirnya dinyatakan kalah walk out (WO), memberikan tiket semifinal kepada Aceh.
Tanggapan PSSI dan Erick Thohir
Menyusul insiden ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pernyataan tegas. Ia menyebut insiden ini sebagai tindakan yang sangat memalukan dan berjanji untuk mengusut tuntas permasalahan tersebut. "Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan menjatuhkan sanksi terberat!" ujar Erick dalam rilis resminya.
Ia juga menegaskan bahwa PSSI akan melakukan investigasi mendalam terkait indikasi permainan yang tidak adil dan memastikan tidak ada toleransi terhadap pihak yang melanggar prinsip fair play dalam sepak bola Indonesia.
"PSSI tidak akan mentolerir sedikit pun pelanggaran terhadap komitmen fair play," tambah Erick, mempertegas komitmen organisasi sepak bola terbesar di Indonesia ini.