PINUSI.COM - Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah memutuskan untuk tetap menyelenggarakan MotoGP Mandalika 2024 meskipun menghadapi kekurangan dana yang cukup signifikan. Mereka harus membayar hosting fee sebesar Rp 231 miliar, namun kendala finansial ini tidak menyurutkan semangat untuk melanjutkan event bergengsi ini.
Mengapa Tetap Dilaksanakan?
Troy Reza Warokka, Chairman MotoGP Mandalika sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC, menjelaskan bahwa membatalkan MotoGP Mandalika 2024, yang tinggal tiga minggu lagi, bukanlah pilihan. Pembatalan ini akan membawa dampak negatif bagi banyak pihak, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
"Secara prinsip, ini harus tetap berjalan karena sudah sangat dekat. Jika dibatalkan, dampaknya akan merugikan banyak pihak. Menurut kami, posisi kali ini harus diperjuangkan untuk dilaksanakan, bukan dibatalkan," ungkap Troy dalam wawancaranya dengan detikOto, Kamis (3/9).
Manfaat Ekonomi dan Promosi
Troy menekankan bahwa MotoGP Mandalika memberikan efek berlapis yang sangat positif bagi Indonesia, terutama untuk Nusa Tenggara Barat (NTB). Event ini menarik perhatian dunia dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan bisnis lainnya.
"Dengan digelarnya MotoGP di NTB, perputaran ekonomi akan meningkat drastis di berbagai sektor, seperti pariwisata dan bisnis lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Troy menambahkan bahwa promosi yang dihasilkan dari event MotoGP jauh lebih efektif dibandingkan dengan promosi tradisional. "Dunia akan datang dan 150 media dari berbagai belahan dunia akan meliput event ini. Jadi, NTB akan diekspos secara global selama tiga hari, bukan hanya oleh 1-2 negara saja, tetapi seluruh dunia," tambahnya.
Permintaan Dukungan Pemerintah
Menghadapi kekurangan dana, Troy, mewakili ITDC, meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk meringankan beban hosting fee. Sebelumnya, mereka telah menerima dukungan serupa dalam event-event sebelumnya, dan berharap kali ini pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih konkret.
"Indonesia sangat diuntungkan dengan adanya MotoGP karena ini merupakan branding negara yang luar biasa dan cakupannya mendunia. Kami berharap dukungan pemerintah pusat lebih nyata, seperti melalui program Wonderful Indonesia dari Menparekraf," tutupnya.