PINUSI.COM - Tim Indonesia kini siap mengawali perjuangan mereka di ajang Paralimpiade Paris 2024. Mereka tiba di Paris pada Kamis, 22 Agustus 2024, dan langsung disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, di Bandara Charles de Gaulle. Sebelum keberangkatan, para atlet telah menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Solo yang dimulai sejak November 2023 hingga Agustus 2024. Bahkan, 16 atlet dari cabang boccia dan panahan lebih dahulu berangkat ke Paris untuk mengikuti pelatihan intensif.
Paralimpiade Paris 2024 akan berlangsung dari 28 Agustus hingga 8 September 2024, dengan partisipasi lebih dari 4.400 atlet dari 23 cabang olahraga yang berkompetisi untuk memperebutkan medali emas. Berikut adalah beberapa fakta penting terkait Paralimpiade kali ini:
Upacara pembukaan Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi yang pertama kali digelar di luar stadion, yakni di sepanjang Avenue des Champs-Elysees dan berakhir di Place de la Concorde, Paris. Acara ini akan berlangsung pada Rabu, 28 Agustus 2024, dimulai pukul 20.00 waktu setempat atau 22.30 WIB. Upacara ini akan menampilkan parade atlet dan menggambarkan nilai-nilai inspiratif yang mereka wujudkan.
Kontingen Indonesia yang Berpartisipasi
Indonesia mencatat sejarah baru dengan mengirimkan 35 atlet ke Paralimpiade Paris 2024, menjadikan ini kontingen terbesar dalam sejarah keikutsertaan mereka. Atlet-atlet ini akan bertanding di 10 cabang olahraga, termasuk para panahan, para atletik, para bulu tangkis, boccia, para balap sepeda, judo tunanetra, para angkat berat, para menembak, para renang, dan para tenis meja.
Target Perolehan Medali
Kontingen Indonesia menargetkan untuk membawa pulang enam medali, terdiri dari satu emas, dua perak, dan tiga perunggu. Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menyatakan optimisme bahwa atlet-atlet Indonesia bisa melampaui target ini. "Saya yakin mereka bisa memberikan kejutan, terutama Ken Swagumilang dari para panahan yang kerap bertarung di final melawan peringkat satu dunia," ujarnya.
Bonus Bagi Peraih Medali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memastikan bahwa bonus bagi peraih medali di Paralimpiade Paris 2024 akan sama dengan yang diterima oleh atlet peraih medali di Olimpiade Paris 2024. Untuk medali emas, bonusnya mencapai Rp 6 miliar, sementara peraih perunggu akan mendapatkan Rp 1,65 miliar. Pelatih juga akan menerima bonus, dengan pelatih peraih medali emas mendapatkan Rp 2,75 miliar dan pelatih peraih perunggu mendapatkan Rp 675 juta.
Jersey yang dikenakan oleh kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 merupakan hasil kolaborasi antara brand lokal Mills dan desainer terkenal Didiet Maulana, dengan tema "Sandya Niskala." Desain ini menggabungkan motif tenun ikat khas Indonesia yang melambangkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia. Pola geometris yang mengalir seperti gelombang laut mencerminkan dinamika sebagai negara kepulauan. Warna-warna yang digunakan dalam jersey ini diambil dari lambang Garuda Pancasila, yaitu merah, putih, kuning emas, dan abu-abu, dengan dasar warna putih.
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, tim Indonesia siap memberikan yang terbaik di Paralimpiade Paris 2024. Kita doakan yang terbaik bagi mereka agar bisa meraih hasil gemilang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.