PINUSI.COM- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menjalin kerjasama dengan PT DBL Indonesia untuk menyelenggarakan kejuaraan atletik tingkat pelajar terbesar se-Indonesia. Kejuaraan tersebut nantinya akan bertajuk Student Athletics Championship (SAC).
PB PASI dan DBL Ingin memasyarakatan olahraga atletik. Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik kerjasama tersebut. Kerjasama ini diharapkan bisa menghasilkan bibit-bibit unggul baru di cabang olahraga atletik.
"Olahraga atletik merupakan ibu dari segala cabang olahraga. Jadi tak masuk akal Indonesia sebagai salah satu negara terpadat penduduknya tak bisa berprestasi di cabang atletik. Kerja sama ini saya harap bisa menjadi gerbang baru bagi masa depan olahraga atletik di Indonesia," ujar Luhut dalam rilisnya.
SAC diadakan di sembilan Regional Qualifiers yang mencakup Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok dan Mimika. Peserta terbaik dari masing-masing regional nantinya akan melanjutkan perjuangan ke tingkat National Championships yang diselenggarakan di Jakarta.
Di kategori Sekolah Dasar, akan dilombakan nomor Sprint 60m dan Lari Estafet 8x50m. Untuk kategori Sekolah Menengah Pertama, dilombakan nomor Sprint 80m, Lari Estafet 5x80m, Lari Jarak Menengah 800m, Lompat Jauh, dan Tolak Peluru. Sementara untuk kategori Sekolah Menengah Atas, dilombakan nomor Sprint 100m, Lari Estafet 1x100m, Lari Jarak Menengah 1000m, Lompat Jauh, dan Tolak Peluru.
Kompetisi ini akan bisa diikuti oleh 22.000 lebih pelajar dari lebih 400 sekolah mulai dari SD sampai SMA di Indonesia. Periode sosialisasi dan registrasi sudah berlangsung selama bulan Juli sampai Agustus. Untuk tahap Regional Qualifiers akan diselenggarakan bulan Agustus sampai September kemudian National Championships pada bulan Desember 2022.
"Misi utama ajang ini adalah menjaring sebanyak mungkin partisipan untuk mengenal atletik lebih dekat. Yang belum pernah merasakan jadi merasakan, kalau tidak jadi peserta, bisa jadi penonton. Harapannya nanti membuat atletik itu jadi lebih populer, lebih terkenal lagi," kata Founder sekaligus CEO DBL Indonesia Azrul Ananda.