PINUSI.COM - Dulu dunia tidak mengetahui jika cabang olahraga balap diminati di Malaysia, sebab negeri jiran memang tak punya pebalap kelas dunia saat itu. Tapi sekarang semua berubah, cerita jadi berbeda. Kini para pebalap Malaysia sudah tercatat aktif berlaga di kejuaraan balap kelas dunia.
Hafizh Syahrin, adalah sosok pebalap yang mengawali pijakan Malaysia di kancah balap dunia. Dimana pada tahun 2014 silam, dia menjadi pebalap penuh di ajang Moto2, setelah beberapa kali mendapatkan wild card.
Setelahnya, prestasinya terus menanjak. Puncaknya, di tahun 2018 dia sukses menjadi pebalap Malaysia bahkan pebalap asal Asia Tenggara, yang berhasil mengaspal di kompetisi MotoGP. Eksistensinya bertahan hingga musim kedua di kelas premier, tahun 2019 silam. Namun tahun berikutnya, dia memutuskan untuk mengaspal lagi di ajang Moto2.
Berikut ini daftar pembalap Malaysia yang turun penuh pada World Championship dalam 10 tahun terakhir.
2020
Moto2: Hafizh Syahrin, Kasma Daniel
Moto3: Khairul Idham Pawi
2019
MotoGP: Hafizh Syahrin
2018
MotoGP: Hafizh Syahrin
Moto2: Khairul Idham Pawi
Moto3: Adam Norodin
2017
Moto2: Hafizh Syahrin, Khairul Idham Pawi
Moto3: Adam Norrodin
2016
Moto2: Hafizh Syahrin
Moto3: Khairul Idham Pawi, Adam Norrodin
2015
Moto2: Hafizh Syahrin, Azlan Shah
Moto3: Zulfahmi Khairuddin
2014
Moto2: Hafizh Syahrin, Azlan Shah
Moto3: Zulfahmi Khairuddin
2013
Moto3: Zulfami Khairuddin
2012
Moto3: Zulfahmi Khairuddin
2011
GP125: Zulfahmi Khairuddin
Jika demikian prestasi para pebalap Malaysia, bagaimana dengan pebalap tanah air? Sepanjang sejarah, baru ada empat pebalap Indonesia yang secara penuh ikut persaingan World Championship. Catatan ini dimulai pada 2008 ketika Doni Tata bersaing di GP250. Lalu di tahun 2013, pebalap Indonesia di ajang Moto2, bertambah. Setelah Doni Tata, Rafid Topan Sucipto pun menyusulnya mewakili Indonesia.
Kemudian di tahun 2019, Dimas Ekky Pratama bergabung di Moto2, lalu pada musim berikutnya giliran Andi "Gilang" Farid Izdihar, dan kabarnya Gilang akan turun di kelas Moto3 pada 2021 mendatang. Dilansir indosport, pengalaman pertama Doni Tata di ajang kuda besi pacu, ketika mendapatkan wild card di kelas GP125 pada GP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Tidak hanya sekali, Doni mendapatkan tiga kesempatan wild card di GP Malaysia. Pada 2016, dia kembali mendapatkan wild card di kelas GP125, lalu pada tahun berikutnya di kelas GP250. "Ketika itu Malaysia belum ada pembalap yang dianggap bisa masuk World Championship. Jadilah wild card itu diberikan ke pembalap Indonesia, dan saya yang mendapatkannya," katanya.