PINUSI.COM-Publik mengenal Lionel Messi sebagai pesepakbola yang nyaris tak pernah berulah di lapangan. Tapi tidak demikian saat Messi menghadapi Athletic Bilbao dalam laga final Piala Super Spanyol di Stadion Olimpiade Sevilla, Senin (18/1/2021) lalu.
Harapan raksasa La Liga, Barcelona untuk perbaiki citra tanpa gelar di musim lalu kandas. Begitu juga dengan pelatih Ronald Koeman, peluangnya menyirnakan keraguan publik kepadanya, juga ikut pupus di laga ini. Padahal di atas kertas, El Barca sudah unggul dan terkategori punya langkah mudah menjuarai Piala Super Spanyol, mengingat El Barca selalu menang pada 9 laga terakhir.
Namun semua itu berubah, akibat dari 2 gol terakhir, Asier Villalibre di menit ke-90 dan Inaki Williams di menit ke-93, Bilbao pun sukses menyelesaikan laga dengan skor 3-2 atas Barcelona. Meski begitu, insiden sempat mewarnai pertandingan, ketika laga memasuki akhir perpanjangan waktu.
Insiden bermula dari rasa frustasi, La Pulga—julukan Messi—terhadap situasi yang jadi berbalik. Kapten Barcelona itu pun meluapkannya dengan cara salah, yakni emosional. Lalu, menghadiahi bogem kepada Asier Villalibre. Jesus Gil Manzano, wasit yang memimpin laga langsung mengganjarnya kartu merah, Messi pun terusir dari lapangan.
BACA JUGA: JELANG FINAL PIALA SUPER SPANYOL: BEDA NASIB MADRID DENGAN BARCELONA
Mengutip ESPN, pelatih Koeman memaklumi pelanggaran yang terjadi di menit ke-120+1 itu. Dia malah mengaku berempati pada anak asuhnya. Lebih jauh Koeman membela, tindakan Messi itu karena terpancing lawan yang beberapa kali melanggarnya lebih dulu.
"Saya bisa mengerti atas apa yang telah Messi lakukan. Saya tidak tahu berapa kali mereka (Bilbao) melanggarnya. Normal jika dia bereaksi seperti itu ketika terus dapat gangguan saat menggiring bola. Tetapi saya perlu mengevaluasinya dengan baik," ujar Koeman.
Sementara, Football Espana memberitakan, atas ulahnya itu, Messi mendapat hukuman larangan bertanding sebanyak 2 laga. Putusan hukuman ini terbilang ringan, sebab ulah Messi tersebut—merujuk pasal 98 regulasi—adalah tindak kekerasan dengan sengaja terhadap lawan main, ancaman hukumannya adalah larangan tampil sebanyak 4 sampai 12 laga. Artinya Messi hanya absen pada laga Copa del Rey kontra Cornella dan laga tandang di markas Elche.