Di ajang BWF World Tour Finals 2020, Indonesia ingin menyabet dua gelar juara
BWF World Tour Finals 2020 bergulir. Putra-putri Indonesia dari sektor ganda sama-sama melakoni rubber game pada laga perdana yang berlangsung di Impact Arena Bangkok, Rabu (27/1/2021). Indonesia mengawali kompetisi dengan dua kemenangan dan dua kekalahan.
Kemenangan pertama Merah Putih adalah buah jerih payah pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, usai menumbangkan ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov pada laga perdana grup B, dengan kemenangan rubber 21-18, 15-21, 21-17.
Torehan serupa terjadi di grup A, sektor ganda putri. Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga sukses memenangkan laga rubber game 21-17, 22-24, 21-15, atas ganda putri peringkat 25 dunia asal Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Sebaliknya pada laga perdana grup A sektor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menelan pil pahit, kalah dari tim tuan rumah. Pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai menang melalui rubber game dengan raihan skor 13-21, 21-16, 11-21.
Demikian juga yang dialami pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, saat melakoni laga rubber game melawan ganda Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue. Penyisihan grup B ini menyajikan laga antara ganda campuran peringkat 8 dunia melawan ganda peringkat 4 dunia. Ganda Indonesia gagal pertahankan kemenangan telak set pertama dan akhirnya bertekuk lutut di set ketiga dengan skor akhir 21-14,14-21, 17-21.
Sebelumnya, Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI sebut dalam kompetisi BWF World Tour Finals 2020, Indonesia kirim lima perwakilan. Yakni, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
BACA JUGA: IMBANGI PANDEMI, BWF TERAPKAN SISTEM KOMPETISI KLASTER
Lebih lanjut dia mengatakan, pada kompetisi penutup tahun 2020 ini, Indonesia menargetkan setidaknya bisa meraih dua gelar juara. Dia enggan banyak berkomentar soal target, sebab menurutnya masih terlalu dini bicarakan target saat kompetisi baru saja bergulir.
"Tentunya ini sangat membutuhkan konsentrasi, stamina yang prima, daya juang tinggi dan pantang menyerah. Jika pemain Indonesia sudah lolos ke semifinal, baru kita bisa memprediksi dari sektor mana yang berpeluang merebut gelar juara," tutur dia, Selasa (26/1/2021) kemarin.