PINUSI.COM - Berakhir sudah masa bakti Frank Lampard sebagai manajer klub Chelsea. Baru-baru ini melalui situs resminya pihak klub mengumumkan pemecatan Lampard dan mendapuk Thomas Tuchel sebagai penggantinya.
Keputusan ini lahir dari penilaian kinerja Lampard yang terbilang gagal mengangkat performa tim. Pihak klub juga merasa sudah menghabiskan cukup banyak uang saat bursa transfer musim panas, guna mendukung upaya Lampard mengembalikan kejayaan tim.
Tapi apa daya, hingga separuh jalan bergulirnya liga Inggris, Chelsea hanya mampu bertengger di peringkat ke-9 klasemen sementara. Catatan buruk Chelsea, terhitung sejak November silam. Dari 11 laga terakhir, the blues hanya bisa 4 kali menang, 5 kali kalah dan dua kali imbang,
Akhirnya dengan terpaksa Lampard klub gantikan dengan Tuchel. Sesuai kontrak, selama 18 bulan ke depan, bekas pelatih Borussia Dortmund dan PSG itu akan mengarsiteki the blues. "Thomas Tuchel telah ditunjuk sebagai kepala pelatih Chelsea yang baru. Dia pindah ke Stamford Bridge, setelah dua setengah tahun berada bersama juara Prancis Paris Saint-Germain, yang berakhir bulan lalu," demikian pengumuman klub di situs resminya.
Thiago Silva, penggawa Chelsea yang baru bergabung pada musim panas 2020 lalu, merasa sedih sekaligus senang perihal pergantian manajer klub. Bukan berarti ada perselisihan antara Lampard dengan pria berdarah Brasil itu.
Rupanya, dia bergembira karena bisa reuni dengan mantan pelatihnya saat masih berseragam PSG dulu. Melihat latar belakangan hubungan ini, maka tidak mengherankan jika dia, Tuchel percayakan untuk bermain penuh saat menjamu Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, pada Kamis (28/1/2021).
Soal penilaiannya tenang pergantian manajer klub adalah suatu hal baru baginya. Dia pun menyebut, pengalaman ini adalah sesuatu yang unik. Namun terlepas dari itu semua, dia menegaskan memiliki hubungan baik dengan Lampard mau pun Tuchel.
Dia juga mengatakan, masa enam bulan bersama Lampard dan masa enam tahun bersama Tuchel, sama-sama meninggalkan kesan tersendiri bagi Thiago Silva. Baginya, kepergian satu manajer yang nyaris bersamaan dengan kedatangan manajer baru, membuat hidupnya jadi berat selama sepekan terakhir.
“Saya belum pernah kedatangan seseorang yang mana pernah bekerja bareng saya dan punya hubungan baik dengan saya. Sebelumnya selalu manajer baru yang saya temui dan belum pernah bekerja bareng dengannya. Perasaan saya jadi campur aduk. Sedih untuk yang satu, kebahagiaan buat yang lainnya," ungkap dia, sebagaimana melansir laman mirror.