SARS-CoV-2 bikin keuangan limbung. Gagalnya proses akuisisi, memaksa klub jual pemain kunci
PINUSI.COM – Virus SARS-CoV-2 untuk kesekian kalinya bikin susah. Lagi, lagi dan lagi, dampak dari virus penyebab pandemi Covid-19 ini terus meluas ke segala lini, bahkan sampai mengusik ranah industri sepakbola dunia.
Kali ini makhluk berukuran 100-120 nano meter ini menyasar klub kenamaan asal Italia, Inter Milan. Pasalnya, Suning Group, perusahaan swasta asal Tiongkok, selaku pemegang saham mayoritas klub menyatakan tidak bisa lagi mengurus klub.
Sebab, pemerintah negeri tirai bambu intruksikan perusahaan di negaranya untuk tidak melakukan investasi bernilai besar di tanah Eropa selama pandemi Covid-19 masih berkecamuk.
Kondisi keuangan Inter Milan pun jadi ambruk. Menawarkan saham ke investor adalah salah satu jalan keluar yang akan klub tempuh. BC Partners, perusahaan asal Inggris sempat tertarik untuk membeli saham Suning Group.
Namun sayang BC Partner belum mampu memenuhi harga penawaran, selisih lebih rendah 250 juta Euro. Dengan demikian proses mengakuisisi sebagian saham Sunning Group batal terlaksana tahun ini.
Di sisi lain, klub tidak bisa menunggu suntikan dana segar terlalu lama. Melepas salah satu punggawanya, Achraf Hakimi bisa menjadi solusi alternatif untuk mendapatkan suntikkan dana demi klub bisa bertahan.
Selain dapat suntikkan dana, dengan menjual Achraf Hakimi, klub berjuluk Nerrazurri itu pun juga tak perlu pusing lagi soal cicilan transfer Achraf Hakimi dari Real Madrid. Gayung bersambut, kabar terkini menyebut sudah ada tiga klub yang menyatakan ketertarikannya pada pemain berjuluk Arra itu.
Sejatinya, ini adalah keputusan sulit bagi klub. Sebab, Achraf Hakimi telah membuktikan kemampuannya sejak didatangkan dari Real Madrid pada awal musim 2020-2021. Dari 20 laga yang telah dilakoninya di Serie A Italia, pemain berusia 22 tahun itu telah mencetak enam gol. Dan kini Achraf Hakimi sudah menjadi salah satu pemain kunci klub.