PINUSI.COM - Pertandingan perdana Grup F Piala Afrika 2022 yang mempertemukan Mali dan Tunisia berlangsung kacau. Bukan karena akibat ulah suporter, melainkan karena tindakan wasit yang memimpin jalannya laga
Janny Sikazwe, dipercaya menjadi sang pengadil di pertandingan pembuka Grup F yang dilangsungkan di Stadion Limbe Omisport, Rabu (12/1). Awalnya, pertandingan berjalan sebagaimana mestinya.
Namun, kekacauan dan hal tidak lazm terjadi saat memasuki menit 85. Sebab, Janny meniup peluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan, sebagaimana dilansir The Athletic
Sontak keputusan tersebut membuat Tunisia geram. Sebab, mereka sedang dalam posisi tertinggal 0-1 setelah kebobolan dari titik putih hasil eksekusi Ibrahima Kone di menit 48
Tidak hanya sampai di situ kelakuan aneh sang pengadil. Setelah pertandingan dilanjutkan di menit 87, dia memberi kartu merah kepada pemain Mali El Bilal Toure untuk pelanggaran yang dinilai tidak berbahaya
Padahal, Sikazwe sempat diminta untuk meninjau keputusannya melalui Video Assistant Referee (VAR). Akan tetapi dia tetap mengusir El Bilal Toure.
Beberapa menit berselang, untuk kedua kalinya wasit meniup peluit panjang di menit 90. Memang, terlihat normal jika sebuah pertandingan berakhir di menit 90.
Namun, bila dilihat secara detail, laga belum genap berjalan selama 90 menit. melainkan 89 menit 49 detik. Pertandingan dinilai layak mendapat tambahan waktu kerena cukup banyak terhenti.
Janny Sikazwe merupakan salah satu wasit berpengalaman di Afrika. Dia pernah memimpin laga final Piala Afrika 2017 Kamerun vs Mesir.
Dia juga pernah memimpin pertandingan final Piala Dunia Antarklub (2016) dan dua laga di Piala Dunia 2018.
Namun, pada 2018, dia diskors selama beberapa bulan akibat terlibat match fixing alias pengaturan skor di Liga Champions Afrika. (AF)