PINUSI.COM - Pelatih Tim Nasional Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, meminta agar semua pihak tidak terlalu membebani pemainnya di Piala Asia Wanita 2022 di India. Dia mengatakan, anak asuhnya membutuhkan dukungan bukan tekanan.
Piala Asia Wanita akan berlangsung pada 20 Januari-6 Februari 2022. Indonesia baru tampil lima kali di turnamen tersebut, di mana terakhir kali bermain pada 1989.
Tahun 1977 dan 1986, Tim Merah Putih pernah lolos hingga babak semifinal. Di turnamen kali ini, Indonesia tergabung di Grup B bersama, Australia, Thailand dan Filipina.
"Kami hanya meminta publik tidak berharap banyak buat kami. Sebab ini jadi pertandingan pertama kami di panggung sebesar ini. Tapi, kami berjanji akan melakukan yang terbaik," kata Rudy Eka, saat konferensi pers, Rabu (19/01/2022).
Persiapan skuad berjuluk Garuda Pertiwi ini terbilang minim. Sebab, mereka tidak merasakan ketatnya liga putri di Indonesia yang terhenti sejak 2020 karena pandemi Covid-19.
Di sisi lain, Piala Asia Wanita 2022 ini juga menjadi penampilan pertama Indonesia sejak 33 tahun. Laga pertama Indonesia akan berhadapan dengan Australia, Jumat (21/01/2022).
"Ini menjadi pengalaman pertama kami setelah absen 33 tahun. Kami akan memaksimalkan kesempatan ini," tambahnya.
"Pertandingan akan menarik dan pengalaman sangat berharga, melawa Australia yang terbilang raksasa," jelasnya.
Menurut Rudy Eka, pemain Australia memiliki pengalaman yang bagus. Apalagi mereka bermain di Eropa terutama di Inggris.
"Pemain kami kekurangan jam terbang, karena pandemi Covid-19 dan kompetisi terhenti. Kami harus membuktikan diri di lapangan, kalau kami layak. Piala Dunia jadi impian bagi publik di Indonesia, begitu pula dengan pemain. Jadi kami harus bekerja keras mewujudkan mimpi tersebut," katanya.
(AF)