Antonio Conte adalah salah satu contoh pelatih sepakbola demokratis yang sukses dongkrak performa tim
PINUSI.COM – Antonio Conte adalah sosok dalang dari torehan baik Inter Milan. Sepanjang berjalannya Serie-A musim ini, Inter terbilang begitu kencang melesat, hingga berhasil duduki puncak klasemen sementara dengan koleksi 59 poin.
Penampilan paling apik Nerazzurri kentara terlihat pada enam laga terakhir, yang seluruhnya menuai kemenangan. Catatan baik ini yang membuat Inter sukses melewati rival abadinya, AC Milan. Tercatat Inter unggul 6 poin dari pesaingnya itu.
Selama mengarsiteki Inter, kinerja Conte mengagumkan. Dari sisi teknik pelatih, Conte berhasil mengembalikan performa terbaik dari sejumlah pemain yang sempat dinilai kurang bahkan mengecewakan. Sebut saja, Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, dan Christian Eriksen.
Melansir Sky Sport Italia, Jumat (5/3/2021), kunci kesuksesannya menukangi Inter adalah jalinan komunikasi yang santai namun tegas dalam menginstruksi. Bahkan komunikasi personal ke setiap pemain, rutin dia lakukan untuk membina kedekatan atau chemistry.
"Saya pikir saya adalah pelatih yang sangat demokratis, jadi saya tidak memberikan apa pun secara cuma-cuma dan saya bersabar sampai batas tertentu. Tim adalah hak utama kami, setelah itu individu, jadi setiap orang harus mengerti itu jika mereka ingin bersama dengan saya," tuturnya.
Selain itu, ujar Conte, cara komunikasinya bisa berjalan lancar karena memang pada dasarnya para pemain Inter Milan sangat kompak dan mau belajar dari kesalahan. Achraf Hakimi dan Matteo Darmian, pun Conte singgung sebagai contoh kasus.
"Hakimi adalah salah satu contohnya, karena kadang-kadang dia menyerang dan lupa bertahan, jadi dia mendinginkan tumitnya di bangku cadangan untuk beberapa pertandingan. Dia belajar. Darmian menggantikan Hakimi minggu lalu dan saya pikir dia adalah Man of the Match melawan Genoa," tandas Conte.