PINUSI.COM - Ada kejadian unik dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, saat Liverpool mengalahkan Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (17/2) dini hari.
Jelang berakhirnya babak pertama, laga berlangsung tanpa gol. Namun, Liverpool merasa dirugikan oleh sang pengadil lapangan.
Sebab, wasit yang bertugas, Szymon Marciniak, meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama, di saat penyerang Liverpool, Mohamed Salah, dalam posisi yang menguntungkan untuk mencetak gol.
Salah, jika saja pertandingan dilanjutkan, bisa berlari menggiring bola ke gawang lawan tanpa pengawalan berarti.
Wasit memberikan tambahan waktu 2 menit untuk babak pertama. Itu berarti, laga akan berakhir di menit 47. Akan tetapi, peluit panjang tanda turun minum berbunyi saat injury time berlangsung 1 menit 58 detik.
Salah, yang merasa memiliki kans mencetak gol, namun wasit sudah meniup peluit, hanya bisa pasrah menerima keadaan.
Meski kesempatan mencatatkan namanya di papan skor tak terjadi di babak pertama, pemain asal Mesir tersebut akhirnya bisa menjebol gawang Inter Milan di babak kedua, tepatnya di menit 83, yang membuat Liverpool unggul 2-0, setelah gol sebelumnya di menit 75 dicetak Roberto Firmino.
Idealnya, seorang wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya laga, tidak dalam keadaan "game on". Kalaupun harus disudahi saat gim berlangsung, bukan dalam keadaan salah satu tim memiliki kesempatan besar dalam mencetak gol.
Kejadian ini membuat fans Liverpool bersuara di media sosial