PINUSI.COM - Timnas Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI), berhasil lolos ke Piala Dunia Sepakbola Amputasi di Turki, Oktober mendatang. Kepastian tiket didapat setelah Indonesia lolos dari Kualifikasi Zona Asia Timur.
Di babak kualifikasi tersebut, Indonesia berhasil mengalahkan Bangladesh 8-0, Malaysia 3-0. Namun, Indonesia kalah dari Jepang 0-3.
Ketua Umum Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI), Yudhi Yahya mengatakan, terkait persiapan dan bantuan pemerintah untuk ajang tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan deputi terkait di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Untuk persiapan apa saja yang akan dilakukan, karena lima bukan waktu yang lama, ini akan menjadi momentum untuk memaksimalkan untuk mencapai target 10 besar minimal lolos Piala Dunia," kata Yudhi dikutip dari laman Kemenpora.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali meminta, para pemain PSAI untuk konsentrasi penuh jelang berlaga di Piala Dunia tersebut. Hal itu bertujuan agar Tim PSAI bisa mengukir prestasi.
Menpora pun menantang Timnas PSAI untuk bisa berbicara banyak di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Turki. Mereka diminta untuk bisa melewati babak penyisihan. Jelas target ini harus diupayakan.
"Para pemain konsentrasi saja untuk berlatih. Saya minta kepada kalian untuk konsentrasi betul ya. Urusan lainnya biar kami yang pikirkan," kata Menpora
"Nanti saat Piala Dunia, jangan sampai hanya di penyisihan grup lalu gugur. Makanya saya minta konsentrasi, latihan sungguh-sungguh. Jaga kesehatan, semoga bisa dapat berprestasi," tambahnya.
Pelatih Kepala Timnas PSAI Muhammad Syafei mengungkapkan perjuangan skuatnya. Menurutnya, tidak mudah untuk bisa lolos ke Piala Dunia.
"Alhamdulillah target tercapai. Ini sesuai amanah dan tanggung jawab di lapangan. Kita di tim pelatih menyiapkan pemain dengan sebaik mungkin, sehingga kita bisa menang atas Bangladesh dan Malaysia. Kemudian, kita kalah pengalaman dengan Jepang," katanya. (AF)