PINUSI.COM, Jakarta- Posisi runner-up di Piala AFF 2022 Thailand menjadi catatan prestasi terbaru dalam sejarah Futsal Indonesia. Evan Soumilena cs sempat optimis akan juara, namun kalah adu penalti dengan tuan rumah.
Hal ini juga diperkuat dengan perkembangan Futsal Indonesia. Pasalnya, perjuangan Timnas Futsal Indonesia untuk bangkit sejak era coach Kensuke Takahashi hingga coach Mohamad Hashemzadeh menjadi catatan penting untuk Menpora Zainuddin Amali.
Menpora membatasi anggaran untuk cabor yang akan berangkat ke SEA Games 2021 Hanoi pada Mei mendatang, tak ada cabor futsal pada keputusan tim review. Keputusan tersebut menjadi polemik di kalangan pecinta futsal di Indonesia.
Di ketahui, 476 atlet dari 31 cabor yang akan diberangkatkan ke SEA Games Hanoi 2021. Cabor Futsal tidak diikutsertakan pada ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.
"Timnas Futsal Indonesia tidak berangkat ke SEA GAMES belum fix, Syaiful Huda mengatakan sepertinya besok (Rabu) akan ada pernyataan dari Menpora terkait dengan keikutsertaan futsal", kata coach Doni Zola kepada PINUSI.COM, Selasa (12/4/2022).
"Buat saya, saya yakin futsal akan berangkat, semoga itu terjadi besok (Rabu)," harap Doni Zola yang biasa disapa Donzol.
Hal serupa yang diungkapkan coach Yusuf Wibisono, pelatih kepala HALUS FC mengatakan tidak adil jika timnas Futsal tidak tampil di ajang SEA Games Hanoi.
"Kalau patokannya rekam jejak prestasi yang dulu, pasti kita kalah sebelum bertanding. Tapi kalau dilihat dari kenyataan sekarang, timnas kita jauh “ter-upgrade” secara mental, taktikal individu, grup. Timnas dua kali tahan langganan piala dunia di kandang, Itu bagi saya luar biasa, kalah harus lewat adu pinalti," ungkapnya kepada PINUSI.COM, Selasa (12/4/2022).
"Tidak adil sih kalau benar-benar tidak berangkat," pungkas coach Yusuf Wibisono.