PINUSI.COM - Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 kali ini tak ada atlet yang mewakili Afghanistan. Penghormatan mengibarkan bendera Afghanistan sebagai bentuk simpati pada situasi yang melanda Afghanistan.
Pada Paralimpiade Tokyo, Afghanistan sebenarnya akan mengirim dua atlet hanya saja kedua atlet tersebut tidak bisa hadir karena terjebak di negaranya. Atlet Taekwondo bernama Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli di cabang olahraga lempar cakram.
Setelah Taliban berkuasa sekali lagi menyusul pengumuman bahwa AS akan menarik diri dari Afghanistan setelah 20 tahun pendudukan, gambaran-gambaran mengerikan dari krisis kemanusiaan yang berkembang pesat telah dipancarkan ke seluruh dunia.
Adanya larangan kerja untuk kaum wanita dan bisa terbunuh jika mengenakan Burqa. Selain itu ada laporan pejuang Taliban mendatangi rumah warga satu per satu untuk mencari jurnalis perempuan dan keluarganya yang membantu negara Amerika Serikat dan sekutunya selama pendudukan dua dekade lalu.
Juru bicara International Paralympic Committe (IPC) mengatakan bahwa Afghanistan tidak berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: ATLET RENANG SYUCI INDRIANI FINIS KEENAM
Hal tersebut terjadi karena adanya situasi serius yang sedang berlangsung di Afghanistan. Semua bandara tutup dan tidak ada cara bagi mereka untuk melakukan perjalanan ke Tokyo.
Presiden Komite Paralimpiade Internasional, Andrew Parsons mengatakan bendera Afghanistan akan tetap ada dalam upacara Paralimpiade Tokyo 2020 sebagai tanda solidaritas dan perdamaian dunia.
Selain itu Parsons juga mengatakan kami mengharapkan mereka hadir dalam acara ini, sayangnya itu tidak mungkin. Tapi semangat mereka akan tetap ada di sini.
Sebagai Informasi, Paralimpiade kali ini diikuti oleh 163 negara dengan total 4,537 atlet. Ajang ini akan digelar mulai 24 Agustus sampai 5 September mendatang. (mdp/fe)