PINUSI.COM - Indonesia kembali mengalami kegagalan meraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Dua atlet para atletik Putri Aulia dan Setyo Budi Hartanto langsung tersingkir.
Setyo kalah dalam perebutan medali lompat jauh putra kategori T47 di Tokyo National Stadium.
Setyo menempati urutan ke sepuluh dengan lompatan terbaik 6,47 meter dari tiga percobaann yang telah di lakukan. Walaupun begitu, ini sudah merupakan total lompatan terbaik yang pernah Setyo lakukan dalam kariernya.
Sedangkan Putri tampil di heat 3 nomor 100 meter kategori putri T13 juga terhenti ada babak penyisihan setelah finis pada urutan ke tiga dengan waktu terbaik 12.55 detik. Dengan ini Putri dinyatakan tidak lolos ke babak final.
Waktu yang Putri dapatkan terpaut tipis dari peringkat kedua dari Spanyol, Iglesias Forneiro dengan catatan waktu 0.141 detik. Sementara di urutan pertama di rebut oleh pelari Azerbaijan E. Chebanu yang mencatat waktu terbaik 12.16 detik.
Putri yang tampil di heat 3 nomor 100 M putri T13 terhenti di babak penyisihan setelah finis di urutan ke-3.
Kegagalan Atlet Indonesia Dari Cabang Olahraga Lain
Selain itu, perenang Indonesia Syuci Indriani juga tidak lolos ke putaran final renang tunggal putri medley 200 meter kategori SM14.
Syuci tidak lolos setelah menempati posisi ke-13 dari total 17 peserta kualifikasi. Sementara, hanya delapan peserta yang berhak lolos ke putaran final atau perebutan medali.
Indonesia juga di pastikan tersingkir dalam babak 16 besar tenis meja beregu putra kelas 9-10 setelah kalah 0-2 dari China.
Atlet tenis meja Indonesia David Jacobs kalah dari wakil China Hao Lian dalam permainan tunggal putra pertama.
Lalu, saat berpasangan dengan Komet Akbar, David Jacobs juga kalah dari pasangan China Hao Lian dan Yiqing Zhao.
Kekalahan 0-2 ini membuat pertandingan tunggal putra kedua antara Komet Akbar melawan Yiqing Zhao tidak perlu dimainkan lagi. (mdp)