PINUSI.COM - Jagat media sosial sempat digegerkan karena aksi atlet sepatu roda yang meluncur di jalan protokol. Sontak, keberadaan atlet-atlet ini mengganggu lalu lintas.
Pemilik akun Twitter @pativ7 pada 8 Mei lalu mengunggah video berdurasi 44 detik, yang memperlihatkan rombongan atlet sepatu roda yang menggunakan jalan raya untuk berlatih.
"Jalanan Jakarta ini gak cukup cuma sepeda pleton, skating pleton juga ada. Di jalan raya, rombongan, ngalangin orang, marah kalo diklakson, bawa anak-anak pula," tulisnya di caption.
Atas peristiwa ini, pihak Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Provinsi DKI Jakarta, sudah menyampaikan permintaan maaf yang diwakili sang ketua, Muhammad Sal.
Dia mengatakan alasan pemakaian jalan raya untuk berlatih karena tempat mereka biasa latihan, yakni Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) ditutup sejak 26 April dan baru dibuka pada 9 Mei.
Latihan tersebut, menurut Ical -sapaan M. Sal-, dijadwalkan untuk melatih fisik atlet yang akan mengikuti Kejurnas Piala Ibu Negara pada Juni mendatang, bukan untuk menunjukkan arogansi atau gagah-gagahan di jalan raya.
Mendengar permintaan maaf piihak Perserosi dan alasannya menggunakan jalan raya, netizen pun memberikan tanggapan.
"Sini pak ngejaga fisik mah ke Priok. Sumpah dah. Panas dapet, debu dapet, adrenaline juga dapet," tulis pemilik akun @ImamBesarFBI
"Kalo buat tes fisik dan kemampuan kenapa gak di tol Jagorawi sekalian? atau jalan Daendels noh," cuit akun @aleeannida
"Tes fisik maksudnya seberapa kuat mereka kalau ditabrak mobil. Tes kemampuan maksudnya seberapa mampu mereka menghindari mobil," tulis akun @iniandiahmad